Beijing (ANTARA) - Di tengah maraknya perkembangan ekonomi digital dan platform, lapangan pekerjaan baru yang fleksibel mencatat ekspansi yang kuat di China dalam beberapa tahun terakhir, kata sebuah laporan.

Menurut laporan yang dirilis bersama oleh Universitas Jinan dan platform rekrutmen daring Zhaopin, jumlah pekerja dalam lapangan pekerjaan baru yang fleksibel itu mencapai 19,1 persen dari semua pekerja pada kuartal pertama 2023, naik dari 13,8 persen pada periode yang sama di 2020.

Pada kuartal pertama 2023, sebanyak 23,2 persen dari semua pencari kerja menginginkan pekerjaan baru yang fleksibel. Angka tersebut naik dari 18,6 persen pada kuartal pertama 2020, papar laporan tersebut.

Lapangan pekerjaan baru yang fleksibel dikategorikan dalam delapan bidang, antara lain platform e-commerce, pengiriman, layanan kehidupan, layanan pengetahuan, platform livestreaming, dan sopir layanan berbagi tumpangan atau taksi daring, kata Guo Sheng, Presiden Zhaopin.

Peluang kerja seperti itu banyak ditemukan di sektor-sektor seperti transportasi, logistik, pergudangan, budaya, media, hiburan, dan olahraga. Wanita, kaum muda, dan mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja lebih memilih posisi pekerjaan baru yang fleksibel, sebut laporan itu.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pekerjaan baru yang fleksibel menawarkan bayaran yang lebih baik dibandingkan dengan pekerjaan tradisional, tetapi tingkat kesejahteraannya lebih rendah.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023