Menparekraf dukung pengajuan Salatiga jadi anggota kota kreatif dunia

 

Sandiaga dalam siaran resminya, Kamis, mengatakan dukungan Kemenparekraf yakni salah satunya dengan menggelar workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan kabupaten/kota kreatif (KaTa Kreatif).

"Terima kasih Salatiga yang kembali memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dalam workshop ini. Saya sangat menghargai optimisme dan antusiasme dari pelaku ekonomi kreatif untuk mendukung Salatiga atas penetapannya sebagai kota kreatif dunia," ujar Menparekraf.

Sebelumnya Kota Salatiga mengajukan diri sebagai kota gastronomi karena memiliki potensi ekonomi kreatif pada subsektor kuliner.

Potensi itu pun dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf, kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.

Sandiaga juga meminta para pelaku ekonomi kreatif Kota Salatiga agar terus berinovasi dan berkarya serta membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

"Terlebih tadi saya menangkap ada satu narasi baru yaitu tentang keberlanjutan lingkungan yang dilakukan dalam konsep dekarbonisasi dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan memperkuat kedudukan Kota Salatiga sebagai kota kreatif nantinya," ujarnya.

Melalui kegiatan ini Kemenparekraf berupaya mendukung kebangkitan ekonomi kreatif dengan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pelaku UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya.

"Mendukung terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," kata Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf menegaskan pariwisata Indonesia berbasis masyarakat

Workshop KaTa Kreatif Kota Salatiga merupakan lokasi ke-29 dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia 2023.

Kegiatan ini diikuti pelaku ekonomi kreatif yang berdomisili di Kota Salatiga dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.