Frankfurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (14/9) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase sehingga membuat suku bunga mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Dengan kenaikan ini, suku bunga untuk operasi refinancing utama, fasilitas pinjaman marginal, dan fasilitas simpanan akan dinaikkan masing-masing menjadi 4,5 persen, 4,75 persen dan 4 persen, kata bank itu.

"Berdasarkan penilaiannya saat ini, Dewan Tata Kelola (ECB) menganggap bahwa suku bunga utama ECB telah mencapai tingkat yang, jika dipertahankan untuk jangka waktu yang cukup lama, akan memberikan kontribusi substansial terhadap kembalinya inflasi ke target secara tepat waktu," kata dewan tersebut dalam pernyataannya.
 
   Foto yang diambil pada 27 Juli 2023 ini menunjukkan simbol Euro di Frankfurt, Jerman. (Xinhua/Zhang Fan)

Proyeksi ekonomi terbaru pada September oleh ECB memperkirakan rata-rata inflasi zona euro sebesar 5,6 persen pada 2023, 3,2 persen pada 2024, dan 2,1 persen pada 2025.

Proyeksi inflasi pada 2023 dan 2024 telah direvisi naik dari proyeksi ECB sebelumnya.

Mengomentari tren inflasi, ECB jarang membuat perubahan. Bank tersebut mengatakan, "Inflasi terus menurun, namun diperkirakan masih akan tetap terlalu tinggi untuk waktu yang lama."

Meski demikian, ECB telah secara signifikan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya, memperkirakan ekonomi zona euro akan tumbuh 0,7 persen pada 2023, 1 persen pada 2024, dan 1,5 persen pada 2025.
 
Sebuah trem melintas di depan kantor pusat Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) di Frankfurt, Jerman, pada 27 Juli 2023 . (Xinhua/Zhang Fan)

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023