Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan tidak ada anggaran khusus dari Mabes Polri yang dialokasikan untuk membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Memang benar Mabes Polri tidak mengalokasikan dana khusus untuk membiayai personel yang terlibat dalam upaya pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru.

Baca juga: Bamsoet minta pemerintah terus upayakan negosiasi Pilot Susi Air

"Personel yang memang dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu satuan dari polres sehingga pendanaan tetap menggunakan dana yang memang dialokasikan untuk satgas tersebut dan tidak ada penambahan, " tegas Fakhiri.

Diakui, upaya untuk membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot di Susi Air itu hingga kini masih dilakukan.

Baca juga: Pakar: Pembebasan Philip Mark Mehrtens penting untuk jaga diplomasi RI

Berbagai upaya memang terus dilakukan terutama negoisasi dengan KKB yang melibatkan berbagai pihak baik tokoh agama, masyarakat, keluarga dan Pemda Nduga.
Hingga kini negoisasi memang terus dilakukan dan berharap kelompok tersebut mau membebaskan sanderanya, harap Fakhiri.

Baca juga: Panglima TNI pastikan negosiasi opsi utama pembebasan pilot Susi AirBaca juga: Bamsoet minta pemerintah terus upayakan negosiasi Pilot Susi AirBaca juga: Bamsoet minta pemerintah terus upayakan negosiasi Pilot Susi Air

Kapolda Papua yang wilayah tugasnya mencakup empat provinsi yakni Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah itu mengakui, saat ini sandera Phillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB sejak kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat yang dikemudikannya sesaat setelah mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dari laporan yang diterima kondisi sandera dalam keadaan baik dan berharap kondisi tersebut benar adanya, kata Fakhiri. Pilot Phillip Mehrtens disandera sejak tanggal 7 Pebruari lalu.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023