Lebak (ANTARA) -
Bendungan Waduk Karian yang rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2023 dapat menumbuhkan sektor pariwisata sehingga mendongkrak pendapatan ekonomi daerah dan masyarakat setempat.
 
"Kami meyakini Waduk Karian itu dipastikan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal," kata Asisten Daerah (Asda - I ) Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak Alkadri di Lebak, Minggu.
 
Pemerintah Kabupaten Lebak kini melakukan penataan - penataan juga melakukan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi untuk mempersiapkan kawasan Waduk Karian menjadi sektor pariwisata dan dapat menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
 
Bendungan Waduk Karian yang terbesar di Pulau Jawa itu terdapat kawasan hutan yang masih alami dan asri.
 
Selain itu juga banyak populasi aneka macam jenis burung dan kera ekor panjang juga banyak pepohonan, sehingga wisatawan dapat menikmatinya bersama anggota keluarga.
 
Bendungan Karian yang dibangun tahun 2015 dengan menenggelamkan sebanyak 12 desa di empat kecamatan antara lain Rangkasbitung, Maja, Sajira dan Cimarga dipastikan dapat membawa kesejahteraan masyarakat setempat juga peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
 
Dengan demikian, pemerintah daerah akan memberikan kemudahan proses perizinan bagi investor yang menanamkan modalnya untuk membangun sektor pariwisata di kawasan waduk itu.
 
Para investor itu bisa juga membangun kawasan wisata buatan juga perhotelan dan penginapan.
 
Selain itu membangun kawasan perdagangan karena dipastikan banyak pengunjung wisatawan domestik dan mancanegara.
 
Pemerintah daerah mengembangkan sektor pariwisata itu untuk mempercepat kemiskinan ekstrem dan pengangguran.
 
Selama ini, masih tingkat kemiskinan dan pengangguran cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan kawasan ekonomi baru yang bisa menyerap lapangan pekerjaan.
 
Dengan adanya pembangunan pariwisata itu, kata dia, dipastikan masyarakat yang tergusur proyek nasional yang kebanyakan sebagai buruh tani, pekerja urban hingga pekerja migran bisa bekerja sebagai pelayan hotel dan penginapan hingga penjaga parkir kendaraan dan keamanan.
 
Disamping itu,  mereka bisa melahirkan klaster -klaster ekonomi masyarakat, seperti tumbuhnya warung-warungan, rumah makan dan kerajinan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
 
"Kami menilai kehadiran Waduk Karian bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat, " kata Alkadri.
 
Pembangunan Waduk Karian seluas 2.170 hektare dapat mengantisipasi bencana banjir di wilayah hilir Provinsi Banten, termasuk jalan tol Merak - Jakarta.
 
Waduk Karian menampung 209 juta meter kubik air dan menggenangi lahan seluas 1.740 hektar dengan luas keseluruhan 2.170 hektar.
 
Pasokan air baku itu dengan debit air 16,6 meter kubik per detik (m3/detik) untuk kawasan industri di Serang dan Cilegon sebesar 5,5 m3/detik, Rangkasbitung sebesar 0,3 m3/detik.
 
Kemudian Parung Panjang sebesar 0,2 m3/detik, Tigaraksa sebesar 2,5 m3/detik, Serpong sebesar 2,8 m3/detik, Maja sebesar 0,1 m3/detik dan DKI Jakarta sebesar 3,2 m3/detik.
 
Selain itu juga manfaat lain dari Bendungan Karian yaitu mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22.000 hektare dan pengendalian banjir dengan kapasitas tampungan banjir sebesar 60,8 juta meter kubik.
 
Bendungan Karian juga berpotensi menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 MW (megawatt).
 
"Kami berharap pembangunan Waduk Karian bisa diresmikan akhir tahun 2023 oleh Bapak Presiden Jokowi," katanya.
   
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023