Nanning (ANTARA) - Ajang China-ASEAN Expo ke-20 dibuka pada Sabtu (16/9) di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, dengan partisipasi dari hampir 2.000 perusahaan.

Jumlah perusahaan yang berpartisipasi tahun ini meningkat 18,2 persen dibandingkan edisi tahun lalu, yang diikuti oleh 1.653 perusahaan.

Tahun ini menandai peringatan 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) serta peringatan 20 tahun China-ASEAN Expo. Selama satu dekade terakhir, BRI telah menciptakan lonjakan infrastruktur di negara-negara ASEAN, yang beberapa proyek unggulannya meliputi Jalur Kereta China-Laos, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Pelabuhan Kuantan Malaysia.

Dalam China-ASEAN Expo ke-20, para pejabat dan pelaku bisnis memuji proyek-proyek BRI yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan kerja sama di kawasan tersebut, serta mendorong pemulihan ekonomi kawasan pascapandemi. 
Sekelompok aktris menyuguhkan tarian di dekat stan Vietnam di Paviliun Internasional Sabuk dan Jalur Sutra dalam ajang China-ASEAN Expo ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 17 September 2023. (Xinhua/Zhang Ailin)
 
Orang-orang memilih produk di Paviliun Internasional Sabuk dan Jalur Sutra dalam ajang China-ASEAN Expo ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 17 September 2023. (Xinhua/Zhou Hua)



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023