Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat rampung pada tahun 2028.

"Progres pembangunan kedua bendungan tersebut saat ini dalam tahap pengadaan lahan dan ditargetkan tahap konstruksinya dapat segera dimulai pada tahun 2024. Dengan begitu diharapkan kedua bendungan ini dapat selesai konstruksinya sesuai target kontrak pada tahun 2028 atau jika memungkinkan dipercepat rampung pada 2027," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Basuki menambahkan bahwa pembangunan Bendungan Cibeet utamanya berfungsi sebagai pengendali banjir di hilir Sungai Citarum bersamaan dengan Bendungan Cijurey.

"Dua bendungan ini untuk pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Citarum di Muara Gembong, Karawang dan Bekasi. Diharapkan masyarakat bisa mendukung pembangunan ini untuk mengatasi banjir, yang nanti juga akan diikuti pembangunan sejumlah tanggul di wilayah hilir Citarum," ujarnya.

Pembangunan Bendungan Cibeet salah satunya dilatarbelakangi dari kejadian banjir besar di Citarum Hilir pada 2021 yang menyebabkan tangguk terkikis, limpas, dan jebol di lima lokasi yang terbesar di Desa Pebayuran Kabupaten Bekasi.

Bendungan Cibeet dibangun untuk mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 66 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektare dan sawah eksisting 1.037 Hektare, serta menyuplesi 5.000 hektare lahan irigasi di Saluran Tarum serta menghasilkan air baku sebesar 3,77 m3/dtk dan PLTA sebesar 0,25 MW.

Pembangunan Bendungan Cibeet dibagi menjadi tiga paket pekerjaan, untuk paket pertama dikerjakan oleh Nindya-Adhi-Bahagis, KSO dengan nilai kontrak Rp1,92 triliun. Paket kedua dikerjakan oleh PP-Marfri-DMT, KSO senilai Rp1,81 triliun dan paket ketiga dikerjakan oleh Waskita-BK-BBP-KPR, KSO senilai Rp1,47 triliun.

Sedangkan untuk Bendungan Cijurey diproyeksikan dapat mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 59,33 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare.

Selain itu untuk menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan PLTA sebesar 2x0,5 MW. Konstruksinya juga dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp3,36 triliun.

Baca juga: Waskita Kembali Dipercaya Pemerintah Bangun Bendungan Cibeet Senilai Rp1,5 T
Baca juga: Hutama Karya garap dua proyek baru senilai Rp1,2 triliun
Baca juga: Menteri Basuki sebut Waduk Cibeet-Cijurey masuk tahap pembebasan lahan

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023