Istanbul (ANTARA) - Sebuah perusahaan manufaktur kimia di Jepang berencana memproduksi cairan biometana dari kotoran sapi yang menjadi solusi baru terhadap permasalahan pembuangan yang dialami para peternak.

Perusahaan Air Water Inc. pada Senin (18/9) mengatakan telah berinisiatif untuk melakukan uji coba selama musim gugur mendatang, demikian laporan Kantor Berita Kyodo yang berbasis di Tokyo.

Cairan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam roket buatan perusahaan perintis luar angkasa Jepang, Interstellar Technologies yang bermarkas di Hokkaido, pulau di sebelah utara Jepang.

Air Water aktif terlibat dalam produksi cairan biometana di Pulau Hokkaido sejak 2021.

Proses inovatif tersebut menggunakan fermentasi kotoran dan urine di sebuah pabrik khusus yang berlokasi di peternakan sapi di Kota Taiki.

Selanjutnya, biogas yang dihasilkan di pabrik itu dibawa ke sebuah pabrik di Obihiro.

Di sana, kemudian dilakukan proses yang cermat untuk memisahkan metana dari produk dan setelah itu dilakukan proses pendinginan untuk mengubahnya menjadi biometana cair.

Solusi ini berpotensi merevolusi pengelolaan limbah bagi kalangan peternak sapi dan pemanfaatan bahan bakar terbarukan di sektor penerbangan ruang angkasa.

Baca juga: Tim Riset ITB ubah kotoran sapi jadi material produk sehari-hari
Baca juga: Pemprov Jabar dorong peternak olah kotoron hewan jadi pupuk organik
Baca juga: Politeknik ATI Padang latih pembuatan biogas dari kotoran sapi


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023