Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perlunya kerja sama Indonesia dengan China, untuk saling belajar dan bertukar informasi terkait teknologi di bidang pertanian.

Moeldoko menyampaikan hal tersebut saat melepas Delegasi Perempuan Tani HKTI dan Perhimpunan Ikatan Tionghoa (INTI) untuk berangkat menuju China dalam rangka menghadiri Asean Young Preneurs, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.

“Saya pikir ini perlu untuk didalami dan gali bersama, saling belajar mengenai perkembangan teknologi pertanian, terlebih dengan krisis pangan yang saat ini tidak hanya menjadi permasalahan di dalam negeri kita tapi juga secara global,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Kepala Staf Kepresidenan yang juga merupakan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyebutkan, dengan adanya berbagai fenomena alam yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah, saat ini diversifikasi pangan beras atau nasi perlu dikembangkan secara baik di Indonesia.

“Banyak sumber karbohidrat lain yang bisa kita upayakan, saya sarankan perempuan tani fokus dulu komoditi jagung dan singkong, kedua bahan ini bisa jadi pengganti nasi. Saya dulu kecil makan ubi, juga bisa jadi jenderal,” ujar Moeldoko.

Dengan adanya delegasi anak-anak muda Indonesia yang mulai menyadari potensi agribisnis di Indonesia, Moeldoko meyakini hal ini akan menghilangkan paradigma bahwa anak muda zaman sekarang tidak peduli dengan sektor pertanian.

“Saya mendukung anak-anak muda Indonesia yang punya ambisi untuk mengembangkan pertanian Indonesia, agar kedepannya Indonesia semakin maju dalam sektor pertanian,” tegas Moeldoko.

Sementara itu Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita menyebutkan pengiriman delegasi anak-anak muda ke China ini dilatarbelakangi oleh status China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, termasuk dalam industri pertanian.

“Tujuan utamanya kami ingin bisa bantu petani dan agribisnis Indonesia agar bisa penetrasi pasar dengan mudah, karena selama ini permasalahannya ada di panjangnya supply chain, kita ingin berinovasi di situ,” ujar Dian.

Pada kesempatan itu selain pelepasan Delegasi Perempuan Tani HKTI ke China Asean Young Preneurs, turut dilakukan penandatangan MoU HKTI dengan INTI untuk business matching dalam rangka mendorong investasi China ke Indonesia dalam sektor agribisnis.

Baca juga: Indonesia-Korsel luncurkan platform GDEP kembangkan sektor pertanian

Baca juga: Moeldoko undang Korsel investasi di sektor teknologi pertanian RI

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023