Jakarta (ANTARA) - Selandia Baru mendorong kelanjutan kerja sama dengan Indonesia di bidang geotermal atau energi panas bumi guna membantu pengembangan energi panas bumi secara berkelanjutan di Indonesia.

"Menteri Luar Negeri kami, Nanaia Mahuta, selama kunjungannya di Jakarta pada Juli tahun ini mengumumkan kelanjutan program dan investasi kami di bidang geotermal," kata Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett dalam sebuah di acara di Jakarta, Selasa.

Kerja sama dan investasi senilai 15 juta dolar Selandia Baru (Rp136,9 juta) tersebut akan berlangsung selama lima tahun, dengan nama Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Program (PINZ), bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia.

Kerja sama tersebut akan melanjutkan kerja sama Geo-INZ, dan mempertahankan dukungan serta hubungan yang telah dibangun selama tujuh tahun terakhir.

Dalam kerja sama baru tersebut, Selandia Baru, kata Burnett, akan mendorong keterlibatan dua arah yang lebih besar serta meningkatkan kontribusi dari industri Selandia Baru untuk membantu mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.

Komitmen kerja sama tersebut akan mengupayakan penyediaan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas di tiga bidang utama, kerangka peraturan, eksplorasi panas bumi, serta peningkatan keterampilan dan kapasitas teknis tenaga kerja.

Sebuah program akan diperluas untuk mendukung geosains yang ditargetkan untuk memajukan proyek eksplorasi panas bumi dan mempersiapkan pembangkit listrik tenaga panas bumi serta proyek penggunaan langsung untuk pengembangan komersial, yang juga penting bagi upaya transisi energi dan dekarbonisasi Selandia Baru.

"Kami secara aktif mengerjakan inisiatif di bidang ini untuk mendorong kemajuan dan keberlanjutan dan berharap dapat membagi pengalaman kami kepada Indonesia mengenai teori dekarbonisasi," kata Burnett.

Sementara itu, ia juga menilai bahwa dukungan bagi perempuan di industri geotermal juga menjadi aspek penting lain, termasuk membantu peluncuran jaringan pemberdayaan perempuan WING (Women in Geothermal) yang saat ini berafiliasi secara independen di Indonesia.

Jaringan tersebut merupakan bagian dari jaringan global yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan, pengembangan profesional, dan kemajuan keterlibatan perempuan dalam industri energi panas bumi.

"Sebagai sebuah industri, kami tahu kami perlu melakukan upaya lebih banyak untuk melibatkan perempuan dan mendorong perempuan untuk bergabung dalam industri geotermal," kata dia.

Selandia Baru, kata Burnett, merasa bangga bisa bekerja dengan Indonesia dalam upaya transisi energi yang berkelanjutan.

"Pekerjaan ini sangat penting bagi saya untuk dapat mengatasi tantangan bersama yang kita semua hadapi akibat perubahan iklim," demikian katanya.

Baca juga: Selandia Baru-Indonesia rayakan kesuksesan kerja sama geotermal
Baca juga: Pembangkit geotermal Kamojang pelopor pemanfaatan energi berkelanjutan
Baca juga: Presiden sebut potensi pembangkit geotermal Indonesia melimpah

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023