Sejauh ini baru 38 peserta yang menggunakan program ini dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp8,56 miliar
Tangerang (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Kanwil Banten menyebutkan sejak Januari hingga pertengahan bulan September 2023 sudah mencairkan anggaran sebesar Rp8,56 miliar untuk penyaluran manfaat layanan tambahan (MLT) yakni kepemilikan untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) maupun renovasi perumahan melalui KPR bagi pekerja.

Wakil Kepala Wilayah Bidang Pelayanan Banten Tri Pambudi Santoso di Tangerang, Selasa, mengatakan program MLT saat ini masih terus di masifkan agar pekerja yang merupakan peserta BPJAMSOSTEK bisa menggunakannya, sehingga MLT ini bisa mengurangi pengeluaran pekerja untuk KPR, sehingga bisa meningkatkan daya beli atas penghasilan pekerja.

Baca juga: BPJAMSOSTEK kampanyekan program Sertakan di Sulut

"Sejauh ini baru 38 peserta yang menggunakan program ini dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp8,56 miliar," kata Tri Pambudi Santoso dalam acara Forum Komunikasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indonesia di Hotel Sol Marina Jatiuwung, Selasa (19/09/23).

Ia mengatakan, program MLT ini di peruntukan bagi pekerja penerima upah yang sudah menjadi peserta minimal satu tahun dan ikut dalam program jaminan hari tua, pada perusahaan yang tertib administrasi.

Bunga yang dikenakan sangat ringan, yakni di atas bunga acuan dari pemerintah dan tidak berubah sampai dengan masa cicilan selesai atau lunas. Sehingga sangat membantu para pekerja dalam memiliki rumah.

Apalagi plafon yang diberikan pun cukup besar, bisa sampai dengan 500 juta untuk KPR dan dapat dicicil sampai 30 tahun dan bisa ditambah lagi sebesar Rp150 juta untuk pinjaman uang muka perumahan (PUMP) yang bisa dicicil sampai 15 tahun.

Baca juga: BPJAMSOSTEK gandeng Andy F Noya guna dongkrak kepesertaan

Jika pekerja sudah menjalani cicilan KPR di bank, bisa juga take over kredit KPR dengan memanfaatkan MLT ini yang secara jangka panjang akan jauh lebih ringan jumlah cicilannya.

Untuk saat ini, bunga cicilan untuk KPR, bunga MLT bisa memberikan bunga lebih rendah bisa mencapai 20 persen lebih rendah dari bunga KPR tanpa MLT.

Selain itu, dalam hal pekerja sudah memiliki rumah dan perlu merenovasi rumahnya, dapat memanfaatkan pinjaman renovasi perumahan (PRP) sampai dengan 200 juta yang bisa dicicil sampai 15 tahun. "Silakan datang ke kantor cabang dan ajukan proses. membuka peluang bagi setiap pekerja yang ingin memiliki rumah," ujarnya.

Kepala BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Kunto Wibowo mengatakan telah bekerja sama dengan perbankan dalam hal ini Himbara dan daerah serta pengembang perumahan untuk mensosialisasikan bagi pekerja.

"Di Banten saat ini, bagi peserta yang ingin mengikuti program MLT tersebut, dan belum memahami kelebihan atas manfaat MLT ini yang bisa memberikan bunga lebih ringan dan bunga lebih stabil, maka BPJAMSOSTEK melakukan jemput bola dengan menginformasikan harga rumah dan lokasi yang bisa dipilih para peserta," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jaksel dan BPJS TK tingkatkan perlindungan pekerja informal

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023