Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengarahkan 38 pemuda berbakat yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua dapatkan program pelatihan Dasar Mekanik dan Operator Alat Berat.

Mensos dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Rabu, mendorong para pemuda tersebut tetap menjaga semangat dalam mengejar masa depan yang lebih baik saat dilaksanakannya program tersebut.

"Saya memberikan semangat bahwa tidak ada sesuatu yang besar sebetulnya dimulai dari yang besar. Pasti sesuatu yang besar itu dimulai dari yang kecil," kata Mensos saat memberikan keterangan kepada media pada Rabu.

Menteri Sosial secara khusus memilih pelatihan alat berat mengingat potensi besar permintaan tenaga kerja di sektor ini. Oleh karena itu, Mensos menjalin kerja sama dengan United Tractors, perusahaan yang bergerak dalam bidang mesin konstruksi dan kontraktor penambangan, untuk memberikan pelatihan langsung kepada para pemuda.

Menurut Risma, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta akan diberikan sertifikasi keterampilan dalam penggunaan alat berat. Dengan sertifikasi ini, diharapkan para pemuda tersebut dapat mencari pekerjaan di sektor konstruksi alat berat.

Baca juga: Mensos upayakan akses anak Kepulauan Mapia jangkau sekolah di Biak
Baca juga: Mensos tegaskan niat kerja sama kembangkan SLB agar murid mandiri


Menteri Sosial juga mengakui bahwa pelatihan alat berat ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada pemuda Papua. Hal ini bertujuan untuk mendorong agar tenaga kerja asli Papua dapat terserap di berbagai bidang tanpa kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan peluang kepada pemuda yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Kita pikirkan adalah saat dia misalnya lulus SMA, bagaimana dia bisa sekolah selanjutnya atau dia bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Masalahnya tidak semua seperti itu. Nah itu bagaimana kita memikirkan menampung mereka,” katanya.

Upaya memberikan keterampilan kepada generasi muda juga merupakan antisipasi terhadap bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2045. Para pemuda yang merupakan angkatan kerja harus dipersiapkan dengan keterampilan yang relevan.

"Dalam bonus demografi nanti, mereka tidak akan menjadi beban bagi negara. Oleh karena itu, inisiatif ini merupakan upaya kami agar mereka tidak hanya menerima subsidi semata," tambah Mensos.

Pelatihan Dasar Mekanik dan Operator Alat Berat diikuti oleh 38 pemuda dari tiga provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur dengan 3 peserta, Papua Pegunungan dengan 7 peserta, dan Provinsi Papua dengan 28 peserta. Pelatihan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas mekanik dengan 18 peserta dan kelas operator dengan 20 peserta. Pelatihan berlangsung selama satu bulan, dimulai dari tanggal 9 Agustus hingga 9 September 2023.

Baca juga: Mensos tegaskan niat maksimalkan penanganan disabilitas di SLB
Baca juga: Mensos selidiki panti asuhan yang mengais iba dari anak demi saweran daring

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023