Kuala Lumpur (ANTARA) - Sektor pariwisata di Malaysia menyumbang sebanyak 14 persen terhadap Produk Domestik Bruto negara tersebut di 2022, menurut Departemen Statistik Malaysia (DOSM).

Menurut laporan terbaru DOSM yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, belanja sektor pariwisata negara tersebut mencapai RM92,7 miliar (sekitar Rp304,01 triliun) pada 2022, yang disumbang dari belanja pariwisata domestik RM59,2 miliar (sekitar Rp194,1 triliun) dan internasional RM33,4 miliar (sekitar Rp109,5 triliun).

Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan nilai tambah bruto industri pariwisata Malaysia pada 2022 tercatat mencapai angka RM251,5 miliar (sekitar Rp824,81 triliun), atau memberikan kontribusi sebesar 14 persen terhadap perekonomian negara tersebut.

Sedangkan kontribusi sektor industri pariwisata Malaysia pada 2021 atau tahun sebelumnya adalah 12,8 persen.

Sementara itu, produk domestik bruto pariwisata langsung tercatat RM47,9 miliar (sekitar Rp157,09 triliun) dibandingkan RM11,6 miliar (sekitar Rp38,1 triliun) pada tahun 2021.

Kinerja menggembirakan itu, menurut laporan tersebut, menyusul dibukanya kembali perbatasan negara untuk wisatawan internasional pada 1 April 2022 dan penghapusan persyaratan karantina dan kompetisi COVID-19 ketika tiba di Malaysia mulai 1 Agustus 2022.

Pengeluaran pariwisata dari pariwisata inbound (internasional) juga meningkat secara signifikan dengan peningkatan sebesar RM33,4 miliar atau sekitar Rp109,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, kinerja industri pariwisata Malaysia didorong oleh kembali meningkatnya belanja pariwisata dalam negeri senilai RM59,2 miliar, pulih dengan peningkatan 239,3 persen (sekitar Rp194,1 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya. Pariwisata domestik menyumbang 63,9 persen terhadap total konsumsi pariwisata internal yang mencakup pengeluaran dari pariwisata inbound dan domestik.

Sebaliknya, pembukaan kembali perbatasan internasional berdampak signifikan terhadap perjalanan ke luar negeri, dengan pengeluaran sebesar RM22,5 miliar (sekitar Rp73,79 triliun) pada 2022, meningkat 114,6 persen dibandingkan dengan RM10,5 miliar atau sekitar Rp34,43 triliun pada 2021.

Selain itu, industri pariwisata di Malaysia menyumbang 23,4 persen dari total lapangan kerja dengan 3,61 juta orang bekerja pada 2022, mencerminkan peningkatan sebesar 2,5 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Wisatawan lokal Malaysia capai 54,5 juta di kuartal dua 2023
Baca juga: Jokowi luncurkan promosi pariwisata Indonesia-Malaysia-Thailand
Baca juga: Menparekraf: IMT-GT perkuat konektivitas dan pariwisata di tiga negara

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023