Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Pekan Teknologi Terapan yang bertujuan mengangkat produk-produk unggulan pangan hasil riset anak bangsa untuk mendorong agar Indonesia berdikari, khususnya di bidang pangan.

"Saya menekankan soal pentingnya membangun kepemimpinan Indonesia di bidang pangan, seperti yang dicita-citakan Sang Proklamator Ir Soekarno atau Bung Karno dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat berdialog dengan Para Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Dia mengatakan anak bangsa tidak boleh terjajah oleh makanan-makanan impor sehingga harus tercukupi gizi dan proteinnya dari hasil produksi dalam negeri.

"Bicara tentang pangan ini menyangkut kehidupan bicara investasi di bidang pangan karena menyangkut kehidupan. Kalau kita bisa menghadirkan makanan yang kita produksi sendiri, daun kelor bisa kita kombinasikan yang begitu kaya dengan vitamin lalu anak-anak bangsa mendapatkan kecukupan 4 sehat 5 sempurna itu kita akan menghasilkan anak-anak Indonesia yang cerdas," kata Hasto.

Hasto mengapresiasi adanya produk makanan dan minuman hasil riset yang dilakukan para peneliti IPB University, khususnya dari PKSPL. Menurutnya, hal itu sangat luar biasa, hanya saja dibutuhkan adanya "scaling up" atau peningkatan di sisi hilir. Artinya, hasil riset pangan bisa menjadi produk yang diproduksi serta dikonsumsi massal.

Baca juga: Petani milenial sebut PDIP berkomitmen majukan pertanian RI
Baca juga: Sekjen PDIP berdialog soal kedaulatan pangan dengan peneliti IPB


Atas dasar itu, Hasto mengatakan pihaknya terinspirasi untuk menggelar Pekan Teknologi Terapan. Menurutnya, PDIP mempunyai kader yang duduk sebagai kepala daerah, pimpinan DPR, dan DPRD. Semua akan dilibatkan dalam rangka membantu pengembangan hasil riset untuk menjadi industri.

"Kami memiliki 54 persen kepala daerah maka dengan apa yang tadi dipaparkan Prof Yon dan Doktor Gusti, kami terinspirasi mengadakan Pekan Teknologi Terapan. Jadi kita akan adakan Pekan Teknologi terapan karena kami ini punya 18 Ketua DPRD provinsi yang memegang palu politik anggaran," ujarnya.

"Kami ada di tingkat pusat ada Ketua DPR RI, menteri-menteri yang dekat dengan PDI Perjuangan paling tidak ada 11-12 orang sehingga kalau mereka dari cara berpikirannya termasuk menteri kelautan, maka kita bisa menggelorakan suatu spirit berdikari," sambungnya.

Nantinya, kata dia,.hasil-hasil riset akan dibantu atau "scaling up" dengan cara mempertemukan para peneliti bersama para investor.

"Mereka akan dipertemukan dengan para investor dan kepala daerah dari kami sehingga betul-betul bermanfaat bagi anak bangsa," katanya.

Peneliti senior PKSPL IPB University Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan persoalan yang dihadapi adalah mandeknya hasil riset dan tidak berkembang karena hilirisasi.

"Sering berakhir pada produk prototipe, tak diproduksi massal, sementara kebutuhan negeri dipenuhi impor. Makanya PDIP memberi atensi pada hal ini, khususnya oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tuturnya.

"PDI Perjuangan ingin jadi penjodohan peneliti dengan produk prototipe, dengan industri," sambungnya.

Turut hadir dalam acara dialog itu Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023