Beijing (ANTARA) - Dewan Negara China sedang mempertimbangkan upaya untuk memajukan industrialisasi baru dengan lebih cepat, demikian menurut sebuah pertemuan eksekutif Dewan Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri China Li Qiang pada Rabu (20/9).

Pertemuan tersebut membahas dan mengadopsi rencana aksi untuk menyelesaikan masalah pembayaran yang terutang kepada sejumlah perusahaan, serta rancangan peraturan tentang perlindungan daring bagi anak di bawah umur. Pertemuan itu juga mendengarkan laporan inspeksi dan hasil-hasil penelitian yang berupaya mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan.

Pertemuan tersebut menyoroti upaya untuk meningkatkan kualitas, efisiensi dan daya saing internasional dalam hal pengembangan industri.

Pertemuan itu juga menekankan perlunya mendorong transformasi dan peningkatan industri tradisional seraya mengembangkan industri-industri berkembang yang strategis, mempercepat pengembangan industri manufaktur canggih, serta mendorong industrialisasi digital dan digitalisasi industri secara terkoordinasi.

Berbagai upaya harus dilakukan guna memobilisasi antusiasme semua jenis entitas bisnis serta menggunakan pasar dan sumber daya domestik dan internasional untuk menyuntikkan vitalitas ke dalam industrialisasi baru.

Pertemuan tersebut menyerukan fokus pada penanganan pembayaran yang terutang kepada perusahaan dan menginstruksikan kepada pemerintah tingkat provinsi untuk bertanggung jawab menyelesaikan utang yang harus dibayarkan pemerintah daerah.

Menanggapi laporan hasil inspeksi dan penelitian untuk mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, pertemuan itu menekankan perbaikan permasalahan yang ditemukan dalam proses inspeksi dan penelitian serta meluncurkan kebijakan yang relevan untuk mengonsolidasikan momentum pemulihan ekonomi.

China juga mendesak dukungan kepada perusahaan agar mematuhi peraturan tentang perlindungan daring bagi anak di bawah umur yang ditetapkan pada pertemuan tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023