Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menjalin kerja sama dengan PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Dinar Ashri (Bank Dinar) dalam mendukung program pemerintah menekan backlog pemilikan rumah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi menyampaikan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari rencana startegis SMF yang sejalan dengan peran dan fungsinya Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam mendukung upaya pemenuhan hunian baik di sisi penawaran dan permintaan.

“Kali ini kami bermitra dengan Bank Dinar yang merupakan BPRS terbesar di Provinsi NTB untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan secara end-to-end dimulai dari pembiayaan bagi developer untuk pembangunan rumah, KPR Syariah untuk pemilikan rumah, serta renovasi rumah dan pembiayaan mikro terkait perumahan,” kata Leo melalui keterangan resmi di Jakarta.

Merujuk kepada data Badan Pusat Statisik (BPS) Susenas 2022, backlog kepemilikan Provinsi NTB mencapai 127 ribu unit atau 8,4 persen dari total rumah tangga di Provinsi NTB.

Dalam kerja sama tersebut, SMF akan menyediakan fasilitas penyaluran pembiayaan perumahan kepada Bank Dinar dengan nilai mancapai hingga Rp50 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas akses pemilikan rumah bagi masyarakat NTB.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung peningkatan penyaluran Kredit Pemilikan Rrumah (KPR) di daerah, sehingga dapat membantu warga yang membutuhkan dan belum memiliki hunian. Dengan begitu kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menekan backlog pemilikan rumah,” ujar Leo.

Ia memaparkan bahwa nantinya masyarakat Lombok dapat mengakses berbagai manfaat yang tersedia dalam fasilitas pembiayaan perumahan ini, mulai dari pembiayaan konstruksi perumahan, pembelian rumah, renovasi rumah, hingga kebutuhan pembuatan sanitasi serta saluran air bersih untuk tempat tinggal warga.

Sinergi SMF dan Bank Dinar tersebut telah direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama Uncommitted Facility Line yang ditandatangani langsung oleh Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) SMF Leo Khadafi dan Direktur Utama Bank Dinar Mustaen pada Kamis kemarin (14/9) di Mataram.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Dinar Mustaen mengatakan bahwa Bank Dinar berkomitmen dalam memberikan perhatian lebih untuk mendukung sektor properti secara masif melalui berbagai program yang diperuntukkan baik langsung kepada masyarakat maupun pembiayaan kepada pengembang.

Selain pembiayaan KPR Syariah, Bank Dinar juga telah meluncurkan Program Pembiayaan Griya Mikro, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membeli tanah, membangun rumah hingga renovasi rumah.

“Kami berharap sinergi ini bisa menjawab kebutuhan serta memfasilitasi masyarakat dalam hal memiliki rumah hunian yang layak dan meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah NTB. Semoga kedepannya sinergi antara Bank Dinar dan SMF semakin solid dan membuka potensi pembiayaan yang lebih besar,” pungkasnya.

Baca juga: SMF: Program FLPP dapat tutupi kekhawatiran milenial sulit beli rumah
Baca juga: ACT NTB-Bank Dinar sediakan layanan makan gratis bagi penonton MotoGP
Baca juga: NTB buka posko pengaduan tarif hotel menjelang MotoGP Mandalika

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023