Moskow (ANTARA) - Pemimpin etnis Armenia di Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dari Azerbaijan menyatakan belum ada hasil nyata dari pembicaraan dengan pihak Azerbaijan mengenai kemungkinan jaminan keamanan atau amnesti yang diusulkan pemerintah Azerbaijan.

"Persoalan-persoalan ini ini masih harus diselesaikan," kata David Babayan, penasihat Samvel Shahramanyan, presiden Republik Artsakh, kepada Reuters, pada Jumat.

"Belum ada hasil yang konkrit," lanjutnya.

Azerbaijan melancarkan serangan kilat pekan ini dan menyatakan telah memulihkan kedaulatan di Karabakh, yang penduduknya dari etnis Armenia memisahkan diri dalam perang yang terjadi pada 1990-an.

Kesepakatan ini membuat para pejuang Armenia di Karabakh yang menyerahkan senjatanya mendapatkan amnesti, kendati beberapa di antara mereka sudah bersumpah akan terus bertempur, kata seorang penasihat presiden Azerbaijan kepada Reuters.

Babayan mengatakan kesepakatan telah dicapai agar konvoi kemanusiaan tiba Jumat ini melalui jalan yang menghubungkan Armenia dan Karabakh, yang otomatis telah diblokade oleh Azerbaijan selama lebih dari sembilan bulan.

"Situasinya sulit, masalah-masalah kemanusiaan mesti diselesaikan. Sudah dicapai kesepakatan untuk masuknya konvoi kemanusiaan dari Armenia melalui koridor Lachin," kata Babayan.

Ketika ditanya apakah warga Armenia di Karabakh sedang bergerak atau tidak, Babayan mengatakan tidak ada pergerakan orang dalam skala besar karena wilayah itu sepenuhnya sudah terkepung.

"Koridor Lachin tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Saat ini, persoalan-persoalan lain mesti diatasi," kata dia.

"Situasinya sangat sulit, rakyat kelaparan, tak ada listrik, tak ada bahan bakar, kami menangani banyak pengungsi," tambahnya.

Baca juga: Negosiasi pertama Armenia-Azerbaijan berakhir positif dan konstruktif
Baca juga: Rusia desak Armenia-Azerbaijan stop pertumpahan darah di Karabakh
Baca juga: 25 orang tewas akibat serangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh


Sumber: Reuters

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023