Palu (ANTARA) -
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Palu menggencarkan kampanye program kerja cepat bebas cemas di wilayah perdesaan Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengakomodasi pekerja mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan.
 
"Program ini sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi pekerja yang masuk dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK, baik pekerja sektor formal maupun informal," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Palu Lubis Latif di Palu, Sabtu.
 
Ia menjelaskan, masih banyak pekerja belum mengetahui manfaat perlindungan BPJAMSOSTEK, sehingga pihaknya secara masif menyosialisasikan program ini hingga ke pelosok desa.

Baca juga: BPJAMSOSTEK minta pemda di Sulteng optimalkan proteksi non-ASN
 
Tercatat hingga Agustus 2023, kata dia, sekitar 100 lebih pekerja telah menjadi peserta aktif BPJAMSOSTEK di Sulteng, dan pihaknya bertanggung jawab menyosialisasikan program ini kepada pekerja agar mereka bisa menikmati haknya melalui jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
"Program BPJAMSOSTEK juga merupakan bagian dari program nasional dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
 
Ia mengemukakan, hingga September 2023 sekitar 90 ribu lebih pekerja sektor informal bukan penerima upah (BPU) telah menjadi peserta aktif dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 50 ribu pekerja.

Baca juga: BPJAMSOSTEK ingatkan Pemda Sulteng implementasikan Inpres No.2/2021
 
Pada penyelenggaraan program ini, katanya, warga negara bisa menjadi peserta BPJAMSOSTEK sepanjang menjadi tenaga kerja atau bekerja, dan pendaftaran dapat secara mandiri atau BPU maupun penerima upah (PU) yang dibiayai pemerintah atau pihak swasta tempat bekerja.
 
"Manfaat dasar yang diperoleh peserta yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK)," ucap Lubis.
 
Penyelenggaraan program BPJAMSOSTEK peserta hanya membayar biaya bulanan sebesar Rp16.800, dengan nilai iuran ini mereka bisa mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan.
 
Ia juga berharap pemerintah daerah (pemda) dapat memfasilitasi program ini kepada para pekerja, karena jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan penyangga ketahanan ekonomi keluarga.

Baca juga: Pemkot Palu tanggulangi iuran BPJAMSOSTEK 15 ribu pekerja rentan
 
"Kami juga butuh kemitraan dengan pemda, mulai dari tingkat atas hingga bawah supaya kampanye kerja cepat bebas cemas lebih optimal. Kendala kami di lapangan menyangkut geografis, karena banyak desa aksesnya cukup sulit, sehingga butuh tenaga ekstra, meski begitu bukan menjadi penghalang bagi kami," tutur Lubis.
 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023