Amman (ANTARA) - Pemerintah Yordania mengecam serangan terhadap kitab suci Al- Qur'an di depan kedutaan besar negara-negara Muslim di Den Haag, Belanda.

Sabtu pekan lalu pentolan kelompok PEGIDA yang islamofobis, Edwin Wagensveld, merobek Qur'an di depan Kedutaan Besar Turki, Indonesia,  Pakistan, dan Denmark di Den Haag.

Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan bahwa negaranya sepenuhnya menolak "aksi tak bertanggung jawab yang memprovokasi perasaan dua miliar Muslim di seluruh dunia, menyulut kebencian dan mengancam koeksistensi dunia damai."

Yordania meminta semua pihak menghormati simbol-simbol keagamaan dan memajukan budaya damai yang disebut mereka sebagai "tanggung jawab bersama yang harus dijunjung  semua orang."

Dalam beberapa bulan terakhir ini tokoh-tokoh dan kelompok-kelompok Islamofobia di Eropa Utara kerap melakukan aksi pembakaran Qur'an yang memancing amarah negara dan dunia Muslim.

Baca juga: Aksi pembakaran Quran rugikan Swedia hampir Rp3 miliar
Baca juga: TikTok blokir pembakar Al Quran Momika hasilkan uang dari kontennya


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023