Tripoli (ANTARA) - Pesawat kargo China tiba pada Minggu (24/9) di Kota Benghazi, Libya timur dengan membawa 90 ton bantuan kemanusiaan darurat ke Libya yang dilanda banjir.

Peralatan pertolongan pertama, alat pemurni air, tenda, selimut, sistem diagnostik ultrasonografi, jaket pelampung, dan material bantuan lainnya diturunkan di Bandar Udara Internasional Benina dengan disaksikan oleh Omar Abu Dabous, sekretaris jenderal Bulan Sabit Merah Libya, serta sejumlah diplomat senior Libya dan China.

Pada 10 September, badai Mediterania Daniel memicu banjir terburuk di Libya dalam beberapa dekade yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan kerusakan luas pada infrastruktur di wilayah tersebut, terutama infrastruktur pasokan air dan sistem pembuangan.

Kontaminasi air menyebabkan puluhan orang mengalami keracunan yang sebagian besar merupakan anak-anak di sejumlah area yang dilanda banjir dengan akses ke air bersih yang terbatas, menurut otoritas Libya.
 
 (Xinhua)


Hadir dalam acara serah terima di bandara, Kuasa Usaha China untuk Libya Liu Jian mengatakan bantuan China ini diharapkan dapat membantu Libya dalam mengatasi dampak bencana dan mendorong daerah yang terdampak untuk pulih ke situasi normal.

China siap untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas berwenang Libya guna memberikan lebih banyak dukungan kepada Libya dalam operasi penyelamatan dan bantuan serta upaya rekonstruksi, kata dia.

Kuasa Usaha Libya untuk China Khaled Al-Sayah yang juga hadir di bandara itu mengatakan kepada Xinhua bahwa bantuan yang tepat waktu dari China mencerminkan persahabatan yang mendalam antara kedua negara.

Sebelumnya, Palang Merah China mengirimkan dana sebesar 200.000 dolar AS kepada Bulan Sabit Merah Libya sebagai bantuan kemanusiaan darurat untuk upaya penanggulangan bencana negara tersebut usai diterjang banjir.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023