Hangzhou (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach memuji upacara pembukaan Asian Games Hangzhou sebagai "perpaduan sempurna antara inovasi digital dan keanggunan manusia."

Bach menyaksikan upacara pembukaan tersebut pada Sabtu (23/9) malam waktu setempat bersama 80.000 penonton di Hangzhou Olympic Sports Center Stadium. Acara yang berlangsung selama dua jam di stadion berbentuk teratai itu menampilkan sejarah kuno Hangzhou melalui inovasi digital.

Dengan inovasi teknis, termasuk pembawa obor digital yang menyalakan api bersama juara Olimpiade dari cabang olahraga renang Wang Shun, upacara pembukaan itu merayakan Hangzhou sebagai pusat industri teknologi China.

"Upacara pembukaan ini merupakan kombinasi sempurna antara inovasi digital dan keanggunan manusia," kata presiden IOC itu dalam situs web resminya pada Minggu (24/9). "Selamat kepada China atas acara inspiratif ini."
 
Delegasi China berparade memasuki Hangzhou Olympic Sports Center Stadium dalam upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 23 September 2023. (Xinhua/Huang Zongzhi)

"Asian Games akan menetapkan standar baru. Kita akan melihat banyak cabang olahraga baru. Kita akan menyaksikan sebuah penyelenggaraan yang memanfaatkan keahlian digital China dan Hangzhou, terutama yang ditawarkan oleh kantor pusat Alibaba," kata Bach di Kampung Atlet Asian Games pada Sabtu.

"Kita akan menyaksikan Asian Games yang diselenggarakan dengan konsep berkelanjutan (sustainability), dengan fokus pada pengurangan jejak karbon dan pengelolaan limbah yang komprehensif. Secara keseluruhan, ini akan menjadi Asian Games yang dinikmati para atlet."

Sekitar 12.500 atlet dari 45 negara dan kawasan berpartisipasi dalam Asian Games ke-19, yang meliputi 40 cabang olahraga dan 481 pertandingan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023