Kediri (ANTARA News) - Tuan rumah Persedikab Kabupaten Kediri dipaksa menyerah 1-2 (0-0) dari tamunya Persis Solo, dalam pertandingan sepakbola Divisi I Liga Indonesia di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu petang. Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 500 pasang mata pendukungnya itu, tim tuan rumah tidak bisa mengembangkan permainan sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan wasit Sukardjono asal Bandung. Bahkan di menit 61 penjaga gawang Persedikab, Juli, dipaksa mengambil bola dari jala gawangnya sendiri, setelah gagal menghalau tendangan striker Persis, Kotto Ekoka Charles Valery. Dua menit kemudian, tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah tendangan pemain belakang David Konah, merobek gawang Persis di menit ke-63. Kegembiraan pendukung tim berjuluk "Bledug Kelud" itu, tak berlangsung lama, menyusul tendangan keras gelandang Persis Simamo Bertrand gagal dibendung Juli di menit ke-70. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan tim tamu tak berubah sampai wasit Sukardjono meniupkan peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan. Hasil tersebut membuat tim sepakbola milik Pemkab Kediri itu harus terpuruk di posisi juru kunci Grup D. Dari 16 kali pertandingan yang sudah dilakoninya, Persedikab hanya mengantongi 12 poin, dengan tiga kali kemenangan, tiga kali seri dan 10 kali kalah. Sementara itu Pelatih Persedikab, Sartono Anwar, menganggap kepemimpinan wasit sebagai biang kekalahan timnya. "Kepemimpinan wasit berat sebelah dan sangat merugikan tim kami, meski main di kandang sendiri," ujar mantan pelatih PSIS Semarang itu. Namun demikian, Anwar mengaku Persis bermain sangat bagus, bahkan beberapa pemain depannya beberapa kali merepotkan barisan pertahan timnya yang dikawal Tauchid, Sukriman, dan David Konah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006