Tiga desa tersebut meliputi Desa Tanjung Baru, Banuayu dan Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur
Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Tim Satgas Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan setelah berjibaku berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di tiga desa di wilayah itu.

"Tiga desa tersebut meliputi Desa Tanjung Baru, Banuayu dan Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur," kata Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Selasa.

Ia menjelaskan api diduga berasal dari puntung rokok ini membakar perkebunan milik masyarakat pada Selasa (26/9) pukul 12.30 WIB hingga nyaris menimbulkan bencana kabut asap.

Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, namun dalam musibah ini sedikitnya 17 hektare (Ha) lahan perkebunan hangus terbakar.

Dalam melakukan pemadaman Tim Satgas Karhutla BPBD OKU berjibaku memadamkan api menggunakan satu unit mobil tangki air dan peralatan lainnya.

Hanya, kata dia, pihaknya sempat terkendala jarak sumber air sungai yang jauh dari lokasi kebakaran sehingga proses pemadaman api berlangsung cukup lama.

"Setelah berjibaku selama beberapa jam akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 15.30 WIB," katanya.

Saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan sekaligus pendinginan di wilayah terdampak guna mengantisipasi kemunculan titik api kembali yang dapat memicu karhutla.

Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dan berhati-hati dengan tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang mudah terbakar.

"Karena hampir rata-rata penyebab karhutla disebabkan karena kelalaian masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan," demikian Gunalfi.

Baca juga: BPBD OKU padamkan karhutla di jalan poros Baturaja-Prabumulih

Baca juga: Prajurit Kodim 0403/OKU-Babinkamtibmas patroli titik panas karhutla

Baca juga: Tim Satgas padamkan delapan titik hotspot di OKU Sumsel

Baca juga: BPBD OKU: Empat peristiwa karhutla terjadi pada 2023

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023