Kuala Lumpur, Malaysia, (ANTARA/PRNewswire)- Inovasi, inspirasi, dedikasi, dan hiburan merupakan faktor-faktor penting yang menyatukan sebuah kota guna menarik minat dan mengambil langkah yang mewujudkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB. Dengan semangat persatuan, pemimpin perusahaan, lembaga nonpemerintah, anak-anak sekolah, kelompok sosial, influencer, dan lebih dari 22.000 mahasiswa dari seluruh Malaysia berkumpul di Sunway University, Sunway City, dalam sebuah festival dan kegiatan yang berlangsung satu minggu penuh demi mendukung 17 SDG PBB. Ajang "Campus With A Conscience - Local Action for Global Goals 2023" berlangsung dari Senin, 18 September hingga Jumat 22 September.

Festival unik ini, pertama di Asia, kembali hadir dan memasuki tahun keduanya, menampilkan acara bincang-bincang, pertunjukan, lokakarya interaktif, pameran perusahaan tentang inisiatif keberlanjutan yang melibatkan sejumlah merek inovatif, seperti Blueshark, Uniqlo, The Body Shop, dan Aquaria, pawai bendera setiap hari, peragaan di atas panggung, lokapasar tentang inisiatif keberlanjutan, serta ruang bertemu dengan pemimpin, pembuat terobosan, aktivis, dan pelaku sektor swasta, serta pertunjukan musik langsung.

Festival ini dibuka dengan peragaan busana yang menggugah dan inklusif, menampilkan warga lansia dari Subang Jaya, serta anak-anak dengan kebutuhan khusus. Seluruh penampil berhasil memukau dan menghibur audiens kampus.

Sejumlah tokoh internasional turut bergabung dengan pengunjung acara, termasuk Yang Mulia Dr. Peter Blomeyer, Duta Besar Jerman untuk Malaysia, Yang Mulia Ailsa Terry, High Commissioner, Inggris untuk Malaysia, yang pertama kalinya menjalani tugas resmi di bidang pendidikan, Yang Mulia Sami Leino, Duta Besar Finlandia untuk Malaysia, serta Karima El Korri, United Nations Resident Coordinator untuk Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Rangkaian acara juga diresmikan oleh Raja Muda Selangor, Tengku Amir Shah ibni Sultan Sharafuddin Idris Shah. Dia juga berkunjung ke kampus dan mengucapkan selamat kepada setiap orang atas kesuksesan acara tersebut.

Selama acara berlangsung, staf dan mahasiswa mengumpulkan limbah elektronik agar barang-barang elektronik bekas dibuang dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Sejak inisiatif ini mulai dilakukan, lebih dari 35.000 kg limbah elektronik berhasil terkumpul.

Peserta yang lebih muda dari berbagai sekolah di seluruh Malaysia diajak untuk mengikuti kegiatan interaktif bertajuk "Treasure Our Planet Trail" di lokasi kampus. Mereka mempelajari 17 fakta SDG baru agar generasi masa depan terus menyebarluaskan pesan dan aksi nyata.

Para anggota tim Special Olympics, Malaysia, dipimpin oleh National Director, Jacque Kok Lee Min, turut berpartisipasi dalam pawai bendera dan tampil di panggung.

Sesi peragaan di atas panggung melibatkan demonstrasi upcycling kreatif oleh Maslisa Zainuddin dari Sunway University, dan kampus Sunway juga menjadi lokasi ambulans lestari yang pertama di Malaysia.

Salah satu keunggulan ajang tahun ini adalah Wishing Wall, menampilkan 280 harapan anak-anak yang berasal dari panti asuhan dan rumah pengungsi lokal. Untuk mewujudkan harapan mereka, komunitas Sunway berdonasi melalui charity vending machine yang pertama di Malaysia. Sesi acara ini berlangsung dengan sukses, dan 280 harapan tersebut dapat terpenuhi. Fasilitas vending machine ini disalurkan dan disponsori Advanced Food Technologies (AFT).

Ajang yang berlangsung satu minggu penuh ini meraih sukses besar, serta mengusung citra Malaysia di panggung dunia dalam bidang keberlanjutan. Profesor Dato' Elizabeth Lee, Chief Executive Officer, Sunway Education Group, berkata, "Acara ini mengangkat kolaborasi jangka panjang dan menyatukan berbagai orang. Acara ini menjadi sarana yang membahas peran kita dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu seputar kesehatan bumi. Lebih lagi, acara ini mendorong komunitas Sunway agar menjalankan praktik hidup yang berkelanjutan, serta perlunya solusi yang menjawab tantangan global."

Profesor Sibrandes Poppema, President, Sunway University, berkata, "Lewat acara ini, kami menyediakan sarana untuk berbagai lembaga, komunitas, dan lembaga amal sekaligus meningkatkan kesadaran publik dan menggalang dana, serta melibatkan merek-merek global untuk memamerkan inisiatif keberlanjutan."

Para perwakilan ekshibitor turut berbagi perspektif selama festival ini berlangsung.

"Fokus utama dari inisiatif Re.UNIQLO Studio pada minggu ini adalah Repair and Remake Workshop. Kami ingin mengedukasi mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya langkah untuk memperpanjang usia pakai produk tekstil UNIQLO." Uniqlo

"Salah satu sesi penting dari festival ini adalah berkomunikasi dengan mahasiswa Sunway, berbagi pengalaman dengan mereka, serta memperkenalkan The Lost Food Project." The Lost Food Project

"Kami gembira menjadi bagian dari acara ini. Kami ingin berkontribusi terhadap inisiatif keberlanjutan lewat acara-acara seperti ini pada masa mendatang." Stand Pie Me

"Kami mendapatkan banyak publisitas. Kami berterima kasih kepada Sunway karena telah memberikan kesempatan untuk membagikan produk kue kami untuk komunitas." GOLD

Local Action for Global Goals 2023 mendorong agar dunia bekerja sama mencapai Target Global pada 2030 melalui sederet kegiatan khusus, serta penyuluhan yang inspiratif bagi masyarakat dari segala usia dan latar belakang minat. Ajang ini menyatukan pemimpin dunia, pengambil kebijakan, penentu keputusan, pemimpin bisnis, mitra, akademisi, ilmuwan, pemangku kepentingan, aktivis, dan pejuang lingkungan di seluruh dunia untuk saling berinteraksi, mencari solusi, menemukan langkah-langkah berikutnya, serta bekerja sama mencapai Target Global dengan segera. 

Malaysia merasa bangga atas festival unik Sunway ini dan kontribusi yang terkait dengan pencapaian target global.



Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023