Basuki bertemu langsung dengan Sanggoe setelah menyaksikan atlet 21 tahun asal Bali itu merebut medali perak nomor men's street di Qiantang Roller Sports Centre, Hangzhou, China, Rabu.
"Saya selama ini latihan mandiri di Bali... sejak umur lima tahun saya sudah main skateboard," kata Sanggoe yang juga merupakan runner-up Asian Games 2018 di nomor yang sama itu.
Baca juga: Tanpa pelatih, Sanggoe "sendirian" rebut perak Asian Games Hangzhou
Karena selama ini berlatih tanpa didampingi pelatih definitif, Sanggoe pun berharap ke depannya pemerintah menaruh perhatian yang lebih besar kepada olahraga skateboard dan mengutarakan apa yang ada di benaknya kepada Basuki.
"Saya ingin ada pelatnas nantinya. Saya juga ingin nanti di IKN ada arena skateboard, pak," kata Sanggoe.
"Sip!" kata Basuki menyetujui.
"Saya tadi juga sudah diberi pesan bahwa katanya di Taman Mini ada skatepark yang terbengkalai, nanti saya perbaiki," kata Basuki.
Baca juga: Sanggoe pertahankan perak Asian Games dari nomor men's street
Basuki ditunjuk sebagai CdM untuk memimpin 413 atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games Hangzhou.
Dia telah terlibat langsung memberi semangat para atlet Indonesia yang telah bertanding di sejumlah cabang olahraga seperti dayung, wushu, menembak, tenis, hingga skateboard.
Dengan target 12 medali emas, Indonesia hingga Rabu telah mengoleksi tiga emas, dua perak dan enam perunggu dan bercokol di peringkat delapan klasemen.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
