Usai turun 6,7 persen pada Juli dan anjlok 8,3 persen pada Juni, pertumbuhan yang kuat ini menandai peningkatan pertama sejak paruh kedua 2022, demikian disebut data yang dirilis Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu (27/9).
Saat kebijakan-kebijakan pro-pertumbuhan negara itu terus menunjukkan dampaknya pada bulan lalu, produksi industri melaporkan pemulihan yang stabil, dengan peningkatan laba industri memperoleh momentum, ujar ahli statistik NBS Yu Weining.
Dalam delapan bulan pertama 2023, laba perusahaan-perusahaan industri dengan pendapatan bisnis utama tahunan setidaknya 20 juta yuan mencapai 4,66 triliun yuan, turun 11,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan laju penurunan berkurang 3,8 poin persentase dari tujuh bulan pertama tahun ini.
Dari 41 kategori industri yang dipantau oleh NBS, sebanyak 30 kategori membukukan kinerja laba yang lebih baik pada periode Januari-Agustus 2023.
Pertumbuhan laba untuk manufaktur peralatan tercatat 3,6 persen selama periode itu, naik dari 1,7 persen yang dilaporkan dalam tujuh bulan pertama 2023 dan memimpin peningkatan secara keseluruhan, tutur Yu, seraya mengungkapkan bahwa semua entitas bisnis mencatatkan kinerja yang lebih baik.
Laba gabungan perusahaan-perusahaan milik negara anjlok 16,5 persen (yoy) dalam delapan bulan pertama 2023, dengan laju penurunan berkurang 3,8 poin persentase dari tujuh bulan pertama tahun ini.
Laba perusahaan-perusahaan yang didanai asing dan perusahaan swasta masing-masing turun 11,1 persen dan 4,6 persen, dengan laju penurunan berkurang 1,3 poin persentase dan 6,1 poin persentase dari periode Januari-Juli, menurut data NBS.
Data yang dirilis pada Rabu semakin mengonfirmasi bahwa ekonomi China memperoleh momentum yang signifikan pada bulan lalu. Ini terbukti melalui berbagai indikator yang positif, termasuk produksi pabrik yang kuat dan membaiknya sentimen konsumen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
