Sharm El Sheikh (ANTARA) - Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) kini memiliki 109 anggota setelah dewan gubernur bank tersebut menyetujui pengajuan keanggotaan dari El Salvador, Kepulauan Solomon, dan Tanzania pada Selasa (26/9).

Bank itu menyetujui permohonan ketiga perekonomian tersebut dalam pertemuan tahunan kedelapan yang diadakan di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, demikian AIIB dalam pernyataannya.
 
 (Xinhua)


"AIIB memiliki rekam jejak kolaborasi yang sukses dengan para anggota kami," kata Presiden sekaligus Ketua Dewan Direktur AIIB Jin Liqun.

Dia menambahkan bergabungnya ketiga perekonomian tersebut "akan memperkuat komunitas AIIB dan mendukung misi kolektif kami untuk membiayai infrastruktur di masa depan".

AIIB merupakan bank pembangunan multilateral yang memiliki misi untuk membiayai infrastruktur yang memprioritaskan keberlanjutan. Bank tersebut mulai beroperasi di Beijing pada Januari 2016.
 
   (Xinhua)


Ketiga negara itu akan secara resmi bergabung dengan AIIB setelah menyelesaikan proses-proses domestik yang diperlukan dan menyetor angsuran modal pertama mereka ke bank tersebut, jelas pernyataan itu.

Secara kolektif, sejumlah anggota AIIB saat ini meliputi 81 persen dari populasi dunia dan 65 persen dari produk domestik bruto global, menurut pernyataan itu.

Pertemuan tahunan AIIB yang berlangsung selama dua hari itu dibuka pada Senin (25/9) dengan mengusung tema "Pertumbuhan Berkelanjutan di Dunia yang Penuh Tantangan" (Sustainable Growth in a Challenging World).

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023