Palembang (ANTARA) - Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Selatan memperkirakan produksi gabah kering giling (GKG) di wilayah itu mencapai 2,9 juta pada tahun 2023 atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sumatera Selatan (Sumsel) Tuti Murti di Palembang, Senin, mengatakan pada 2022 produksi GKG di wilayah tersebut mencapai 2,77 juta ton dari luas panen 513.378 hektare.

"K​​​ami memperkirakan pada tahun 2023 produksi GKG Sumsel mencapai 2,9 juta ton," katanya yang menambahkan, angka itu merupakan pencapaian tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Ia mengungkapkan, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi GKG tersebut, yaitu melalui peningkatan luas tanam dan produktivitas. Tentunya upaya tersebut dilakukan dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dari APBD Tahun 2023 ini ada bantuan benih dan sarana produksi untuk pertanaman seluas 10 ribu hektare yang tersebar di tujuh kabupaten sentra produksi padi di Sumatera Selatan," katanya.

Bantuan tersebut berupa benih padi, pupuk (NPK, pupuk hayati) serta herbisida. Di samping itu ada juga bantuan benih untuk pertanaman seluas 11 hektare.

Sedangkan dari APBN berupa bantuan benih untuk tanaman seluas 20 ribu hektare. Selain itu juga terdapat bantuan benih dan saprodi lainnya untuk lahan rawa seluas 3.000 hektare serta kegiatan lahan keringndan padi biofortifikasi.

Kemudian, dari hasil kunjungan Menteri Pertanian ke Sumsel pada Juli 2023 ada rencana bantuan benih dan lahan seluas 97 ribu hektare untuk mendukung peningkatan produksi padi di provinsi ini.

Selain itu, Gubernur Sumatera Selatan telah merekrut 1.400 tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) yang ditempatkan ke sejumlah daerah sentra produksi beras.

Adanya pendampingan dari tenaga PPEP ini membuat beragam persoalan yang dihadapi petani dalam melakukan budidaya ataupun melakukan usahanya dapat tertanggulangi dengan cepat.

Tenaga PPEP memberikan solusi jika petani dihadapkan pada persoalan modal, bibit, pupuk, alat mesin pertanian, teknologi hingga pemasaran hasil produksi.

Petugas PPEP juga mempermudah petani untuk mengakses beragam program pemerintah, seperti pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pupuk subsidi hingga asuransi usaha tani.

Mereka juga terhubung ke perbankan karena menjadi agen laku pandai Bank Sumsel Babel, yakni bank yang ditugasi pemerintah untuk menyalurkan KUR sektor pertanian.

"Sehingga berbagai upaya yang telah diberikan kepada para petani serta dari peningkatan penggunaan teknologi dalam praktik pertanian dapat meningkatkan produksi padi di Sumsel," kata Tuti.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023