Jakarta (ANTARA) — Industri reasuransi baik secara global maupun nasional dinilai masih akan cukup menantang pada 2024.
 
Proyeksi itu terungkap dalam Webinar Reinsurance Market Update yang diselenggarakan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kamis (14/9/2023).
 
Wakil Ketua AAUI Untuk Bidang Teknik 4 Fadlil Iswahyudi, menjelaskan webinar tersebut diselenggarakan untuk menjawab pertanyaan dari industri asuransi dan reasuransi mengenai kondisi terkini sektor jasa keuangan tersebut, baik pada tataran global maupun nasional.
 
"Banyak sekali yang bertanya, bagaimana kondisi industri asuransi dan reasuransi saat ini baik secara global maupun lokal," jelasnya dalam pembukaan webinar tersebut.
 
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, AAUI menjalankan salah satu fungsinya yaitu sebagai forum komunikasi dan sharing informasi antar anggota khususnya terkait dengan informasi terkini mengenai kondisi pasar reasuransi.
 
Fadlil, yang juga merupakan Direktur Teknik PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure), meyakini pertanyaan itu dapat dijawab dengan komprehensi dalam webinar tersebut karena menghadirkan sejumlah narasumber yang juger merupakan praktisi industri, termasuk dari regulator.
 
Webinar ini menghadirkan pembicara dari seluruh perusahaan reasuransi di Indonesia, ahli dari PT Asia reinsurance Brokers Indonesia, Direktur Pengawasan Asuransi Umum dan Reasuransi OJK Munawar Kasan, dan dipandu oleh moderator yang sangat berpengalaman di sektor reasuransi, yakni Adi Pramana.
 
Fadlil menambahkan, AAUI berharap webinar tersebut bisa memberikan perkembangan terkini mengenai pasar reasuransi, tantangan dan tren yang akan dihadapi ke depan.
 
"Sehingga bersama-sama ke depan, kita, baik asuransi, reasuransi, regulator dan berbagai pemangku kepentingan di industri bisa saling menjaga dan membuat industri serta ekosistem kita menjadi sehat kuat dan baik," tegasnya.
 
Dalam kesempatan pertama, Direktur Pengawasan Asuransi Umum dan Reasuransi OJK Munawar Kasan mengatakan bahwa kondisi hardening market yang terjadi di industri asuransi dan reasuransi global masih akan berlanjut pada tahun depan.
 
"Siklus global masih akan hardening market. Jadi, 2024 masih menantang," sebutnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023