Jadi selain pelestarian budaya Tionghoa, kita juga ingin acara ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bertuah dan DPD Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) menggelar festival moon cake atau kue bulan tahun 2023 di kawasan Kota Lama.

Kegiatan ini dibuka Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, yang diawali dengan acara fashion moon cake, lomba melukis tingkat SD, hingga bazar kuliner. Selain itu, panitia juga memasang lampu lampion di sepanjang jalan Kota Lama.

"Nanti malam, acara dilanjutkan dengan pesta ribuan lampu lampion," kata Hasan usai membuka festival moon cake di Kota Lama, Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Jumat.

Hasan menyampaikan festival moon cake merupakan tradisi perayaan panen pasca musim gugur bagi masyarakat Tionghoa.

Masyarakat Tionghoa mendedikasikan acara ini untuk berterima kasih kepada Dewa atas segala hasil bumi atau nikmat yang diterima dan merupakan tradisi yang dipertahankan antargenerasi.

"Kami mendukung kegiatan digelar setiap tahunnya guna memperkenalkan warisan budaya leluhur warga Tionghoa kepada generasi muda," ujar Hasan.

Hasan mengapresiasi pihak penyelenggara festival moon cake tahun ini. Bahkan ia berkomitmen akan memberikan bantuan anggaran hibah pada tahun 2024 agar pelaksanaan kegiatan ini bisa dikemas lebih baik, sehingga mampu mendatangkan wistawan domestik sampai mancanegara ke pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.

"Jadi selain pelestarian budaya Tionghoa, kita juga ingin acara ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ," ucap Hasan.

Hasan pun berharap agenda festival ini, dapat menghidupkan kembali sekaligus memperkenalkan kawasan Kota Lama sebagai salah satu ikon pariwisata dan wisata multi budaya di Tanjungpinang.

Menurut dia, Pemkot Tanjungpinang dan Pemprov Kepri terus berkolaborasi guna mempercantik Kota Lama, mulai dari membangun jalur pedestrian, mengecat ulang bangunan rumah dan toko (Ruko), hingga menata kabel semrawut dengan ditanam ke dalam tanah.

"Sekarang Kota Lama sudah makin rapi dan cantik. Kita mengajak semua lapisan masyarakat berkontribusi membangun Tanjungpinang ke arah yang lebih baik," kata Hasan.

Baca juga: Pagoda tertinggi di Indonesia bakal diresmikan Menag di Tanjungpinang

Baca juga: Garuda Indonesia tambah penerbangan rute Bandara Soetta-Tanjung Pinang

Pewarta: Ogen
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023