Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan pameran Hub Space yang bertema "Journey to Connect Indonesia" , di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat.

Menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, dalam pameran yang menampilkan pencapaian sektor transportasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut, Kepala Negara meninjau sejumlah stan, diantaranya Kereta Cepat Jakarta Bandung, Gojek, Prestige Image Motocars, MRT Jakarta, Pertamina, hingga BookCabin.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Jokowi dalam pameran itu.

Menurut Menhub, pameran tersebut merupakan perwujudan mimpi pemerintah Indonesia di bidang transportasi.

Menhub juga menjelaskan bahwa pameran tersebut digelar dalam rangka memberikan pembelajaran kepada masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia, terkait perkembangan moda transportasi di Tanah Air.

Ia pun berharap pameran tersebut dapat meningkatkan semangat dan minat generasi muda untuk ikut serta bersama pemerintah mengembangkan transportasi massal di Indonesia.

"Pak Presiden surprise melihat dengan apa yang dilaksanakan. Ini bagus untuk mendidik anak muda kita supaya punya semangat dan kemauan untuk melakukan yang terbaik dengan rasa percaya diri," kata Menhub.

Menhub turut mengatakan bahwa Presiden Jokowi langsung memberikan sejumlah tugas untuk meningkatkan perkembangan transportasi masal di Tanah Air.

Menhub juga akan mengajak sejumlah pemangku kepentingan untuk mewujudkan tugas tersebut, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, hingga media.

"Jadi banyak sekali homework, menantang tapi menyenangkan," ucap Menhub.

Turut pula mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Jokowi minta percepat bangun penghubung LRT dan kereta cepat di Halim

Baca juga: Jokowi nilai transportasi massal Jakarta terlambat dibangun 30 tahun


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023