Kota Gaza (ANTARA News) - Sebanyak 17 warga sipil dan pejuang Palestina tewas dalam serangan Israel, Kamis, 11 diantaranya tewas dalam satu serangan di kota wilayah utara Beit Lahiya, kata petugas medis setempat. Menurut laporan AFP, jumlah korban tewas itu merupakan yang tertinggi sejak Israel melancarkan ofensif yang bertujuan membebaskan seorang prajurit yang ditangkap oleh pejuang Palestina dalam serangan terhadap sebuah pos militer di perbatasan Israel-Gaza pada 25 Juni. Sebanyak 11 orang Palestina tewas dan 26 lain cedera selama pemboman Israel terhadap Beit Lahiya, kata sumber-sumber itu. Sedikitnya dua pembom anggota sayap bersenjata gerakan Hamas yang berkuasa di Palestina termasuk diantara korban yang tewas. "Sebagian besar dari orang-orang yang tewas itu adalah warga sipil," kata Dokter Mohammed Sultan, kepala bagian pelayanan darurat di rumah sakit Beit Lahiya. Tujuh orang mengalami luka-luka serius, termasuk empat anak di bawah usia 12 tahun, katanya. Pasukan Israel melancarkan dua serangan udara terhadap wilayah Atatra di Beit Lahiya bagian barat, yang diserang secara serentak oleh pemboman tank, kata satu sumber Palestina. Seorang jurubicara angkatan darat Israel mengatakan, militer melancarkan serangan udara yang ditujukan pada tiga orang Palestina bersenjata di Beit Lahiya, namun ia membantah artileri atau tank juga melepaskan tembakan dalam serangan itu. Secara keseluruhan, 17 orang Palestina tewas Kamis dan 46 lain cedera setelah tank-tank dan pasukan Israel menyerbu Jalur Gaza bagian utara pada tengah malam dalam ofensif terbesar mereka sejak meninggalkan wilayah itu pada September. Seorang warga sipil juga tewas oleh tembakan senjata mesin tank Israel di Beit Lahiya. Di wilayah selatan, dua orang Palestina lagi tewas dalam serangan udara Israel setelah pasukan darat diserang oleh sedikitnya delapan roket. Militer menyatakan, tank itu ditujukan pada sebuah "sel anti-tank". Satu kelompok Palestina yang termasuk diantara tiga kelompok yang mengklaim penculikan prajurit Israel itu menyatakan, mereka telah membunuh seorang prajurit Israel di Beit Lahiya, namun tidak ada konfirmasi segera dari militer mengenai hal itu. Dua anggota sayap bersenjata Hamas dan seorang polisi juga tewas sebelumnya dalam serangan helikopter dan pemboman tank. Dengan kematian-kematian Kamis itu, jumlah orang Israel dan Palestina yang tewas sejak meletusnya intifada Palestina pada September 2000 menjadi 5.148 orang, sebagian besar orang Palestina.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006