Bratislava (ANTARA) - Pemenang pemilu Slovakia yang pro-Rusia dan antiliberal Robert Fico pada Minggu (1/10) siap memulai perundingan koalisi untuk membentuk pemerintahan yang kemungkinan akan bergabung dengan Hongaria dalam menentang bantuan militer Uni Eropa untuk Ukraina.

Partai SMER-SSD yang dipimpin oleh mantan perdana menteri berusia 59 tahun itu memperoleh hampir 23 persen suara dalam jajak pendapat parlemen pada Sabtu (30/9), sehingga presiden menyetujui untuk memulai perundingan untuk menggantikan pemerintahan teknokrat yang telah mendukung Kiev melawan invasi Rusia.

"Kami tidak akan mengubah bahwa kami siap membantu Ukraina dengan cara kemanusiaan," kata Fico, yang menurut para analis terinspirasi oleh Perdana Menteri nasionalis Hongaria Viktor Orban yang sering bentrok dengan Uni Eropa.

"Kami siap membantu rekonstruksi negara tersebut, tetapi Anda tahu pendapat kami mengenai mempersenjatai Ukraina,” lanjutnya dalam sebuah konferensi pers.

Seruan dalam kampanye Fico untuk "Tidak ada sebutir peluru pun" untuk negara tetangga Ukraina, bergema di negara berpenduduk 5,5 juta jiwa itu.

Slovakia adalah anggota aliansi militer NATO, yang mendukung Ukraina melawan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi banyak warganya yang bersimpati pada pernyataan Moskow bahwa Barat ingin memusnahkan Rusia.

Fico mengatakan Slovakia memiliki masalah yang lebih besar dibandingkan masalah Ukraina, termasuk harga energi dan biaya hidup, tetapi partainya akan melakukan segala kemungkinan untuk memulai perundingan perdamaian.

Partai liberal Slovakia, Progresivne Slovensko (Progresif Slovakia, PS) berada di urutan kedua dalam pemilu Sabtu dengan hampir 18 persen suara dan memiliki keinginan untuk tetap mendukung Ukraina.

Kemungkinan Fico akan melirik partai sayap kiri moderat HLAS (Voice), yang berada di urutan ketiga dengan hampir 15 persen suara, sebagai mitra bersama dengan Partai Nasional Slovakia yang pro-Rusia dan nasionalis.

Fico mengatakan pembicaraan koalisi bisa memakan waktu hingga dua pekan.

Pemimpin HLAS Peter Pellegrini mengatakan pasokan amunisi ke Ukraina baik untuk industri pertahanan Slovakia dan partainya mendukung sikap Uni Eropa untuk melawan invasi tersebut.

Rekam jejak pragmatisme Fico membuat dia kemungkinan akan mengurangi retorikanya ke depan, kata para analis dan diplomat, terutama dalam membentuk koalisi dengan HLAS.

Slovakia telah menyumbangkan sebagian besar dana cadangan negaranya ke Ukraina – termasuk jet tempur – dan Fico belum mengklarifikasi apakah pihaknya akan berupaya mengakhiri pasokan komersial dari industri pertahanan.

Pemerintahan yang dipimpin oleh Fico akan menandakan adanya pergeseran lebih lanjut di Eropa tengah terhadap liberalisme politik, yang akan diperkuat jika Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang konservatif dan tengah berkuasa memenangkan pemilu di Polandia pada akhir bulan ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hari ini rakyat Slovakia pilih antara partai pro-Rusia dan pro-Barat
Baca juga: Ukraina akan gugat Polandia, Hongaria dan Slovakia atas larangan impor

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023