Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara memanfaatkan momentum Hari Batik Nasional untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan beragam hasil kreasi kerajinan batik di wilayah tersebut.
"Hari ini ASN di Kantor Wali Kota mengenakan batik karena kami ingin mengenalkan sekaligus melestarikan hasil kerajinan yang menjadi identitas dan warisan budaya Indonesia," ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri di Halaman Plaza Barat, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin.
Staf Bagian Keuangan Sekretariat Kota Jakarta Utara, Septi memperoleh apresiasi dari Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) atas pengenaan batik terbaik hari ini. Menurut dia, model dan desain batik kreasi di Jakarta Utara membuat penampilan semua ASN di Kantor Wali Kota Jakarta Utara terlihat keren.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta Utara Yenny Nursanti di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, mengatakan Batik Marunda, kreasi perajin dari Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, cenderung lebih banyak terlihat dikenakan ASN Jakut.
Namun di Jakarta Utara tidak hanya terdapat satu kreasi batik, melainkan lima. Selain Batik Marunda, ada Batik Marhamas dari Cilincing, Batik Koja asal Kecamatan Koja, Batik Nirmala asal Tanjung Priok dan Batik Tembayat asal Kelapa Gading.
Model dan desain batik kreasi di Jakarta Utara pun tidak hanya bisa dikenakan untuk acara sakral atau resmi, tapi ada kreasi-kreasi batik yang cocok untuk acara santai.
"Batik Marunda ini sering dipamerkan dalam ajang peragaan fesyen (fashion show) di tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun tingkat nasional. Pernah juga sampai ikut fesyen di Medan, Sumatera Utara, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat,” kata Yenny.
Baca juga: Dinas Usaha Kecil DKI selenggarakan pelatihan pembuatan batik Betawi
Baca juga: Batik Gobang Seribu jadi simbol wisata berkelanjutan di pesisir DKI
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023