Istanbul (ANTARA) - Polisi Turki menahan sebanyak 145 orang dari seluruh negeri karena dicurigai terkait organisasi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), demikan dilaporkan media resmi negara tersebut pada Selasa.

Penahanan itu hanya terpaut dua hari setelah serangan bom di Ankara yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan tersebut.

Pada Minggu (1/10), dua serangan bom bunuh diri terjadi di dekat gedung pemerintah di Ankara, menewaskan kedua pelaku dan melukai dua polisi.

PKK yang dinyatakan sebagai organisasi terlarang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Turki kemudian melakukan serangan udara ke target militan di utara Irak dan menangkap tersangka di Istanbul semalam, hanya beberapa jam setelah PKK menyatakan bertanggung jawab.

Daerah operasi polisi dipusatkan di Provinsi Sanliurfa di Turki tenggara.

Menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya melalui X pada Selasa, pihak berwenang telah melakukan sebanyak 466 operasi untuk memberantas unit intelijen militan PKK di seluruh negeri.

Sumber: Reuters

Baca juga: Turki penjarakan 16 jurnalis Kurdi atas tuduhan propaganda
Baca juga: Empat anggota kelompok Kurdi di Irak tewas diserang "drone" Turki

 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023