Indeks tersebut telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 Januari 2017, dengan nilai awal 100.
Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meluncurkan indeks sektor perbankan bernama Indeks IDX-Pefindo Prime Bank, untuk mengukur kinerja harga dari 10 saham perbankan peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik.

“Indeks ini mencakup sub-sektor bank yang tercatat di BEI selain indeks Infobank15 yang sebelumnya telah diluncurkan pada 7 November 2012,” kata Corporate Secretary BEI Kautsar Primadi Nurahmad sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kautsar menjelaskan, penentuan konstituen indeks IDX-Pefindo Prime Bank dilakukan dengan memilih 10 saham sektor perbankan yang memiliki peringkat tertinggi berdasarkan faktor investment rating, likuiditas, total asset, kapitalisasi pasar, valuasi, dan legal.

Metode penghitungan indeks tersebut menggunakan Adjusted Market Capitalization Weighted yang disesuaikan berdasarkan rasio free float, dengan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 35 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi.

“Indeks tersebut telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 Januari 2017, dengan nilai awal 100,” ujar Kautsar.

Ia menjelaskan, evaluasi berkala atas Indeks IDX-Pefindo Prime Bank terdiri dari evaluasi mayor dan evaluasi minor.

Adapun, evaluasi mayor bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir bulan Juni dan Desember, sedangkan, evaluasi minor bertujuan untuk memperbarui faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir bulan Maret dan September.

“Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di hari bursa pertama pada bulan berikutnya,” ujar Kautsar.

Perbankan memiliki peran kunci dalam membantu meningkatkan iklim investasi, serta menunjang pertumbuhan pasar modal Indonesia, dengan saham perbankan yang tercatat di BEI menguasai 33 persen kapitalisasi pasar modal di Indonesia.

Saham perbankan juga dominan di antara saham-saham yang likuid dan kapitalisasi pasar besar, yang ditunjukkan dari kapitalisasi pasar pada indeks IDX80, LQ45, dan IDX30 dengan porsi saham perbankan lebih dari 45 persen untuk indeks LQ45 dan IDX30.

Pada masa mendatang, BEI berharap Indeks IDX-Pefindo Prime Bank dapat menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF), sehingga investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sub-sektor bank yang memiliki peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Baca juga: IHSG ditutup turun ikuti pelemahan bursa kawasan Asia
Baca juga: IHSG turun ikuti pelemahan bursa kawasan Asia dan global

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023