Jakarta (ANTARA) -
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melantik sebanyak 46 da'i dan da'iyah kamtibmas sekaligus berharap agar mereka mampu menurunkan angka tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
 
"Saya berharap adanya suatu pendekatan keagamaan oleh para da’i dan da'iyah kepada para generasi muda, dapat menjadi salah satu agenda yang perlu dilaksanakan," kata Kapolda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Para da'i dan da'iyah kamtibmas yang dibentuk Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya diharapkan dapat berkontribusi pada upaya menurunnya angka tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
 
Karyoto menjelaskan bahwa upaya preemtif dan preventif merupakan cara terbaik dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satunya adalah program da'i dan da'iyah kamtibmas ini.
 
Karyoto menambahkan, memasuki tahun politik tentunya akan dihadapkan oleh beberapa tantangan, seperti terjadinya polarisasi politik yang dapat diwarnai dengan praktik pencemaran nama baik, fitnah, berita bohong (hoax), ujaran kebencian, politik identitas dan lain sebagainya.
 
"Di sinilah dibutuhkan peran para da’i dan da'iyah kamtibmas Polda Metro Jaya, untuk mengajak masyarakat agar berpegang teguh pada kaidah-kaidah agama, khususnya dalam hal mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," katanya.
Sejumlah da'i dan da'iyah menghadiri pembentukan pengurus da'i dan da'iyah kamtibmas di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (4/10/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya
Karyoto juga berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan oleh seluruh jajaran sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan terwujudnya sinergi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

"Para da'i dan da’iyah jadilah sosok pengingat, penyejuk di tengah kesibukan dan kepenatan masyarakat Ibu Kota," katanya.

Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya mengungkapkan tujuan dibentuknya Da'i Kamtibmas Daerah Metro Jaya.
 
"Pertama, perannya bersama Kepolisian bisa menangkal pihak-pihak yang merongrong ketertiban masyarakat, memecah-belah serta hasutan dan ujaran kebencian," katanya.
 
Kedua, membangun sinergi antara da’i, tokoh agama serta ulama dengan Polri dan ketiga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan membantu mencegah gangguan kamtibmas melalui ceramah-ceramah dengan santun dan berahlakul karimah.
 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023