Berdasarkan data persentase penurunan harga beras medium ini sekaligus menjadi yang terbesar di Pasar Cipinang sepanjang triwulan kedua sempat mencapai Rp12.575 per kg
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiryaryo menyebutkan harga beras berkualitas medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta mengalami penurunan rata-rata sebesar 11 persen menjadi Rp11.183 per kilogram dari Rp12.575,  pada awal Oktober 2023.

"Berdasarkan data persentase penurunan harga beras medium ini sekaligus menjadi yang terbesar di Pasar Cipinang sepanjang triwulan kedua sempat mencapai Rp12.575 per kg," kata Pamrihadi, di Jakarta, Rabu.

Pamrihadi memaparkan, penurunan harga itu terjadi setelah Perum Bulog merealisasikan tambahan alokasi beras medium sebanyak 31.410 ton.

Beras yang dialokasikan tersebut, merupakan bagian dari target sebanyak 35 ribu ton beras program bantuan pasokan stabilisasi harga pemerintah (SPHP) yang disalurkan Bulog ke Pasar Cipinang hingga akhir tahun ini.

"Bukan tidak mungkin harga beras medium akan turun lagi, apabila sisa 4 ribu ton beras SPHP bisa terpenuhi sesuai yang ditargetkan," kata dia.

Menurut dia, total alokasi beras SPHP yang ada di Pasar Beras Cipinang tersebut kemudian akan disalurkan ke pengecer di pasar tradisional dan ritel modern Jakarta, dan ke daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Terkait hal ini, Pamrihadi memastikan, pihaknya telah bekerjasama dengan Tim Satuan Tugas Pangan untuk memastikan penyaluran beras SPHP terkawal tepat sasaran dan dijual sesuai dengan ketentuan harga yang berlaku.

Diketahui, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, khusus untuk pembelian beras SPHP dari Bulog di ritel modern dibatasi hanya dua kemasan sebagai salah satu upaya mendorong masyarakat bijak berbelanja.

Namun, untuk beras non SPHP yang dijual pada tingkat pengecer senilai Rp12 ribu - Rp12.500 per kilogram tidak dilakukan pembatasan, ​​​​​termasuk untuk beras premium yang dijual senilai Rp13.500 - Rp14.000 per kg.

Arief menuturkan pembatasan pembelian beras SPHP di ritel modern tersebut merupakan upaya untuk memastikan stok beras yang dikelola pemerintah aman dan akan terus diperkuat, terlebih dalam menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino.

Baca juga: Pemerintah buka peluang impor beras antisipasi dampak El Nino

​​​​​​​
Baca juga: Buwas minta e-commerce tak gabung ongkir dengan harga beras SPHP

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023