Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menargetkan transaksi dalam pameran produk anyaman kali ini mencapai Rp1 miliar atau naik 20 persen dari pendapatan pameran yang sama tahun lalu.

"Target transaksi dalam pameran kali ini mencapai Rp1 miliar. Kami optimis Rp1 miliar bisa tercapai karena produk yang ditawarkan berkualitas dan bermutu semua. Bahkan ada yang sudah dapat penghargaan UNESCO," ujar Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa.

Pameran produk anyaman ini merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Kegiatan ini berlangsung 21--24 Mei di plasa pameran Kementerian Perindustrian, Jakarta, dan diikuti oleh 48 peserta IKM binaan Dekranas dari berbagai daerah antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Produk yang dipamerkan meliputi batik, tenun, anyaman bambu, keramik hiasan rotan dan bambu, serta produk-produk lainnya.

"Kami juga berencana akan memberikan Standar Nasional Indonesia untuk tenun. Karena tenun kita kaya di semua suku, mungkin ratusan. Punya motif sendiri, punya desain sendiri, ini harus diberi penjagaan, agar mutu terjaga, agar tenun mempunya standar tenun indonesia, yang tidak mudah ditiru yang khas kita,

Ia menambahkan rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) akan dibahas tahun ini dan diharapkan untuk tahun depan sudah ada SNI untuk tenun.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013