Islam Nusantara harus diteruskan dan kalau bisa diekspor ke luar negeri.
Jakarta (ANTARA) - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Said Aqil Siradj mengakui memiliki kedekatan khusus dengan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sejak lama.

"Kedekatan saya cukup lama sejak jadi anggota DPR RI, dan saya doakan terpilih sebagai Presiden Indonesia nanti," kata Said Aqil Siradj saat silaturahmi dengan Ganjar Pranowo di Jakarta, Kamis malam.

Said Aqil Siradj mengatakan bahwa kakek ibu Ganjar Pranowo merupakan tokoh Nahdlatul Ulama, yakni Kiai Haji Hasyim yang menjadi Rais NU dua periode 1973 hingga 1983 di Purbalingga.

Menurut dia, kedekatan dirinya dengan Ganjar Pranowo tidak dapat dikatakan sebagai dukungan Nahdlatul Ulama kepada mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.

"Belum bisa dikatakan begitu," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Said Aqil berpesan jika terpilih sebagai Presiden RI, Ganjar Pranowo dapat melanjutkan program Islam Nusantara yang telah berjalan saat ini.

"Islam Nusantara harus diteruskan dan kalau bisa diekspor ke luar negeri," kata dia.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kedatangannya ke Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta meminta nasihat dari K.H. Said Aqil Siradj.

"Saya tidak hanya minta saran cawapres, tetapi juga soal bernegara dan berbangsa," kata dia.

Ganjar Pranowo bertemu dengan tokoh NU K.H. Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jagakarsa Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis malam.

Mantan Gubernur Jateng itu mendatangi pondok pesantren yang dipimpin K.H. Said Aqil Siradj sekitar pukul 19. 48 WIB

Ganjar datang bersama istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti, menggunakan mobil jenis SUV hitam dengan B-1573-DOE.

Baca juga: Ganjar Pranowo bertemu Said Aqil Siradj di Jakarta
Baca juga: Parpol koalisi ungkap tiga kunci kemenangan Ganjar

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023