Rata-rata angka produktivitas tebu mencapai 84,3 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan capaian tahun 2018.
Surabaya (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang merupakan bagian dari Kementerian BUMN, mencatat hasil positif selama empat tahun menjalani transformasi di segala aspek, mulai dari kinerja produksi dan keuangan hingga kompetensi sumber daya manusianya.

Direktur PTPN X Tuhu Bangun dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, menjelaskan selama periode 2019 hingga 2022, rata-rata angka produktivitas tebu mencapai 84,3 persen atau meningkat 8 persen jika dibandingkan capaian tahun 2018.

"Angka positif lainnya juga ditunjukkan pada jumlah tebu digiling tahun 2022 yang mencapai 4,73 juta ton dengan produksi gula 355 ribu ton," ujar Tuhu.

Ia menambahkan perbaikan kinerja juga diraih PTPN X pada sektor tembakau dengan luas areal tanam meningkat hingga 30 persen selama kurun empat tahun terakhir. Luas areal tanam tembakau kualitas ekspor pada 2022 tercatat sekitar 665 hektare dengan rendemen 9,7 persen.

"Perbaikan komoditas tembakau ini menunjukkan bahwa demand dan kepercayaan pembeli terhadap produksi tembakau PTPN X juga meningkat signifikan," kata Tuhu pula.

Data PTPN X menunjukkan penjualan tembakau kualitas ekspor pada tahun 2022 mencapai 351 ton, meningkat 39,4 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan nilai ekspor sekitar Rp313 miliar.

Produk tembakau PTPN X diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika, seperti Filipina, Amerika, dan Jerman.

"Kinerja yang kian membaik selama empat tahun ini tentunya merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan PTPN X dan selaras dengan transformasi secara menyeluruh di lingkup BUMN. Transformasi ini merupakan implementasi arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar fokus pada efisiensi dan efektivitas di setiap proses bisnis yang dijalankan," kata Tuhu Bangun.

Sementara dari sisi SDM, Tuhu juga menjelaskan bahwa setiap SDM PTPN X terus berbenah dan meningkatkan kompetensinya dengan mengacu pada nilai utama AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang telah diinisiasi oleh Menteri BUMN. Nilai utama AKHLAK ini menjadi standar nilai perilaku dan pedoman berbudaya kerja di PTPN X.

"Peningkatan kompetensi SDM dilakukan melalui berbagai jenis pelatihan dan pendidikan, seperti Coaching Mentoring Counseling, benchmarking, bimbingan teknis, Leadership Development Program, sertifikasi, dan sharing experience. Terdapat kenaikan 35 persen pengembangan SDM pada tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021," ujar Tuhu.

Menurut Tuhu, adanya nilai utama AKHLAK ini mampu membawa SDM PTPN X menjadi lebih unggul dan berdaya saing, sebagai modal penting dalam membawa Indonesia mencapai target ketahanan pangan nasional.
Baca juga: PTPN Group dan Suntory Garuda Buka Pasar Baru, Ekspor Perdana Teh Oolong Indonesia ke Vietnam

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023