Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulawesi Selatan, Asrul Sani mengatakan, nilai investasi di Sulsel hingga triwulan II 2023 mencapai Rp3,95 triliun atau naik Rp910 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Capaian ini memberikan sinyal jika iklim investasi di Sulsel sudah bergeliat kembali pasca pandemi COVID-19," kata Asrul di Makassar, Jumat.

Realisasi investasi triwulan II 2023 itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp1,26 triliun dan Penanaman Modal Daerah Nasional (PMDN) tercatat Rp2,59 triliun.

Sementara dari penanaman investasi tersebut, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terserap sebanyak 6.375 orang dan Tenaga Kerja Asing 12 orang, sehingga totalnya sebanyak 6.387 orang.

Menurut Asrul, untuk mendorong penanaman investasi di Sulsel salah satu yang dilakukan dengan menggelar South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2023 yang menghadirkan calon investor dengan produsen yang menjual produk unggulan.

Sejumlah potensi investasi yang ditawarkan diantaranya pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kawasan Industri Bantaeng, potensi di sektor perikanan dan kelautan.

"Setidaknya ada 13 proyek strategis yang ditawarkan pada 95 investor dalam dan luar negeri," katanya.

Dengan adanya penawaran tersebut diharapkan pada realisasi investasi triwulan III dan IV 2023 jauh lebih meningkat dibandingkan capaian triwulan sebelumnya.
Baca juga: Realisasi investasi Sulsel capai Rp3,045 triliun di triwulan 1 2023
Baca juga: Satgas Waspada Investasi bekukan 3.600 pinjol ilegal di Sulsel
Baca juga: Jusuf Kalla Minta Pengusaha Investasi di Daerah

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023