Dolar AS melemah pada akhir perdagangan pada hari Jumat (6/10).
Jakarta (ANTARA) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan pada hari Jumat (6/10), meskipun penambahan lapangan kerja di AS jauh lebih tinggi dari perkiraan dan di atas total angka pada bulan Agustus sebesar 227.000.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,28 persen menjadi 106,0454 pada akhir perdagangan.

Pertumbuhan lapangan kerja AS memuncak pada bulan September, bertambah 336.000 posisi, menurut data yang dirilis Jumat oleh Biro Statistik Tenaga Kerja.

Sementara bulan September menandai pertumbuhan lapangan kerja selama 33 bulan berturut-turut di AS, Bank Sentral AS (Federal Reserve) berupaya memperlambat laju perekonomian dan mendinginkan pasar tenaga kerja. Dolar AS melemah setelah sempat mengalami kenaikan singkat, membalik seluruh kenaikan hariannya.

Kepala ekonom JPMorgan Chase AS Michael Feroli mengatakan pada hari Jumat bahwa laporan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan tidak akan mengubah keputusan Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan November, namun data peningkatan inflasi yang mengejutkan dapat menjadi faktor yang mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga.

“Jika itu terjadi, upaya menghindari resesi tahun depan akan semakin sulit dilakukan,” tulis Feroli dalam sebuah catatan pada hari Jumat.

Pasar memperkirakan peluang sekitar 68 persen bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan November, menurut CME FedWatch Tool. Untuk bulan Desember, perkiraan 58 persen The Fed akan melakukan jeda kenaikan suku bunga lagi.

Pada akhir perdagangan di New York, euro meningkat menjadi 1,0591 dolar AS dari 1,0550 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2244 dolar AS dari 1,2194 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS berada pada 149,3570 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,4060 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki pada hari Jumat menolak berkomentar apakah pemerintah telah melakukan intervensi pasar dengan membeli yen untuk mendorong mata uang Jepang bertahan di bawah 150 terhadap dolar AS awal pekan ini.

Dolar AS turun menjadi 0,9094 franc Swiss dari 0,9129 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3655 dolar Kanada dari 1,3713 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,9390 Krona Swedia dari 11,0066 Krona Swedia.
Baca juga: Dolar AS melemah seiring dengan kian dekatnya penutupan pemerintahan
Baca juga: Dolar naik usai pemerintah Amerika hindari penutupan kantor


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023