Huawei dan China Mobile Berkolaborasi Menghadirkan Konektivitas Internet lewat F5.5G

Rikaze, China, (ANTARA/PRNewswire)- Pengunjung Base Camp Gunung Everest (Gunung Qomolangma) yang berada di ketinggian 5.200 meter di atas permukaan laut, kini terkoneksi dengan WiFI berkecepatan tinggi ketika berada di atap dunia. China Mobile Communications Corporation Co., Ltd. (China Mobile) dan Huawei baru saja meluncurkan layanan Wi-Fi premium berkecepatan ultragigabita dan teknologi unggulan F5.5G, serta FTTR-B (Fiber-to-the-Room Business). Berkat layanan ini, staf pengelola dan pengunjung memperoleh layanan komunikasi yang cepat dan andal ketika berekreasi dan bekerja.

Di Kantor Pengelola Base Camp Gunung Everest, staf berkutat dengan konservasi alam di pegunungan Himalaya. Pekerjaan ini meliputi pemantauan dan pengecekan alat pelestarian alam, lalu melaporkan kondisinya kepada Dinas Administrasi Gunung Everest, disertai foto resolusi tinggi, video, dan log. Sebelumnya, pekerjaan ini terkendala akibat buruknya koneksi jaringan internet sehingga video terlalu lama diunduh, video mengalami jeda ketika diputar (frame freezing), bahkan dokumen gagal terkirim. Dengan jaringan FTTR-B berkecepatan tinggi yang baru terpasang, komunikasi pun berubah drastis, dan setiap staf dan wisatawan memperoleh layanan Wi-Fi premium.

Solusi FTTR-B juga terpasang di sebuah hotel yang berada di kota terdekat setinggi 4.200 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, wisatawan tidak mendapat koneksi jaringan, video mengalami jeda, serta lambannya respons sistem reservasi hotel. Sejak solusi FTTR-B terpasang, hingga 300 tamu hotel secara serentak dapat memakai akses Internet berkecepatan tinggi, sedangkan, kegiatan operasional hotel menjadi lebih efisien.


Huawei FTTR-B device

Tentang Huawei FTTR-B

Fiber-to-the-Room (FTTR) merupakan metode untuk menyediakan Wi-Fi all-optical berkecepatan gigabita yang bermutu tinggi dengan akses serat optik. Dengan FTTR, jaringan 10G tersedia di setiap ruangan. Sebagai salah satu teknologi utama 5.5G, FTTR menawarkan keunggulan jaringan 10G yang terdapat di setiap lokasi (ubiquitous). FTTR banyak dipakai oleh pengguna rumahan, namun FTTR-B yang dilansir China Mobile dan Huawei menyediakan jaringan all-optical berkecepatan ultragigabita bagi usaha kecil dan menengah di Tiongkok. Maka, FTTR-B banyak dipakai di hotel dan toko.

Perangkat Huawei FTTR-B memiliki antena triple-mode yang fleksibel, dapat dipasang di langit-langit atau dinding untuk menghadirkan jangkauan Wi-Fi di dalam ruang. Dengan demikian, pengguna memperoleh jaringan premium di setiap titik. Solusi ini menggunakan kabel Power-over-Fiber (PoF) untuk mengirim sinyal sekaligus memasok listrik pada perangkat, mengatasi kendala sulitnya mendapatkan aliran listrik. Selain itu, aplikasi WeFTTR Huawei menyediakan sejumlah fungsi seperti pengelolaan arsitektur jaringan, optimasi jaringan satu-klik, serta konfigurasi jaringan secara swadaya (self-service) bagi staf TI di kantor manajemen dan hotel. Hal tersebut juga meringankan beban kerja operations and maintenance (O&M). Teknisi O&M China Mobile juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menemukan kendala jaringan dari jarak jauh sehingga meningkatkan efisiensi O&M. 

Pada 2024, China Mobile bekerja sama dengan Huawei dan memperluas skenario penggunaan solusi FTTR-B hingga meliputi base camp pendaki gunung. Lewat solusi ini, pendaki gunung memperoleh layanan jaringan berkecepatan gigabita ketika bersiap mencapai puncak gunung.

Sebagai penyedia infrastruktur TIK terkemuka di dunia, Huawei bermitra dengan kalangan operator seluler seperti China Mobile, serta membantu UKM merealisasikan transformasi digital.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023