LDCC Awards menjadi salah satu wujud inovasi dalam industri kreatif yang bertujuan mendukung program pemerintah, khususnya BPHN
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan penghargaan kepada 21 kreator konten yang terpilih sebagai pemenang dalam lomba informasi dan edukasi hukum penghargaan content creator pembangunan hukum-legal development content creator (LDCC) awards Tahun 2023.
 
“LDCC Awards menjadi salah satu wujud inovasi dalam industri kreatif yang bertujuan mendukung program pemerintah, khususnya BPHN, dalam menyampaikan informasi hukum dan membangun budaya hukum di Indonesia,” ujar Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham Widodo Ekatjahjana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
 
Widodo mengungkapkan kegiatan yang dipromotori oleh BPHN tersebut, mendapat antusias publik sangat besar. Tercatat 427 konten yang mendaftar dan dinilai tim penilaian internal selama tiga minggu. Ratusan konten hasil penyaringan kemudian dinilai oleh Dewan Juri LDCC Awards.
 
Dia melanjutkan saat ini fenomena pembuat konten sebagai profesi baru telah merambah ke berbagai sektor, termasuk bisnis, pemerintahan dan politik.
 
Kompetisi LDCC Awards tahun 2023 mengusung empat tema utama, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pemilu dan pilpres berkualitas 2024, mengembangkan bisnis online yang berbasis pada kepatuhan dan kesadaran hukum, mengembangkan bisnis informasi dan teknologi yang berbasis pada kepatuhan hukum masyarakat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
LDCC Awards 2023 dibagi tujuh kategori yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, pekerja industri kreatif, profesional, pejabat Analis Hukum dan Penyuluh Hukum, anggota JDIHN, serta pimpinan anggota JDIHN.

Widodo menambahkan penyebaran informasi hukum merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam melaksanakan literasi hukum kepada masyarakat.
 
Ia juga menyoroti peran penting media sosial dalam hal ini TikTok sebagai platform yang sedang populer untuk mendukung misi ini.
 
“Dengan pemanfaatan TikTok, para content creator dapat menyalurkan ide kreatif mereka untuk menyampaikan pesan-pesan pemerintah yang bermuatan hukum dan membangun kesadaran hukum di masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Kemenkumham gandeng Densus 88 deteksi dini pencegahan terorisme
 
Salah satu juri, news anchor Metro TV Jason Sambouw, mendukung pernyataan Nofli. Ia sepakat bahwa strategi komunikasi yang saat ini paling mudah dilakukan secara daring melalui media sosial.
 
Meski demikian, Jason juga berpendapat bahwa strategi komunikasi secara luring juga tak kalah penting dan perlu dilakukan berdampingan dengan komunikasi daring.
 
“Bagi kami, praktisi komunikasi, strategi komunikasi secara luring juga harus tetap dilakukan. Tentunya dengan pendekatan yang berbeda,” ujar Jason.
 
Dia juga mengatakan strategi komunikasi secara daring memiliki pendekatan yang agak berbeda. Konten yang dihasilkan harus lebih sederhana dan disesuaikan dengan segmentasi audiens kita,” tambahnya.
 
Dalam upaya menjaga kualitas dan integritas penilaian, LDCC Awards 2023 melibatkan sejumlah individu berpengalaman dari berbagai bidang sebagai dewan juri dalam kompetisi ini.
 
Selain Jason, BPHN juga menunjuk Aprilian Eka Prananca (Public Speaking Coach), Mahesa Dwiputra Joesoef (Pakar Marketing Communication), Enta Fadila Tapisa (Influencer Pendidikan), Zahra Shalimah (Presenter TV), dan Ikhe Mutiara (Aktris dan Professional MC).
 
Acara puncak LDCC Awards 2023 akan dihelat pada Kamis depan (12/10). LDCC Awards 2023 menjanjikan sejumlah konten yang kreatif dan informatif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran hukum di Indonesia.

Baca juga: Kemenkumham ingatkan pelaku usaha tidak abaikan hak pekerja
Baca juga: Yassona ingatkan jajarannya antisipasi perubahan lingkungan strategis
 
 
 
 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023