Cianjur (ANTARA) - Tim gabungan temukan jasad warga Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas nama Kodir (65) yang diduga terperangkap dalam kebakaran lahan di Desa Gegerbitung, Kecamatan Cilaku, Senin (9/10).

Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Wiharja di Cianjur, Senin, mengatakan pertama kali pihaknya mendapat laporan kebakaran lahan yang melanda padang rumput di dekat galian pasir.

"Kami awalnya tidak tahu kalau ada korban atau warga yang terperangkap di padang rumput yang terbakar seluas 1 hektar itu, namun saat berusaha memadamkan api dibantu petugas gabungan dari BPBD dan PMI Cianjur, ditemukan jasad seorang pria," katanya.

Sebagian besar tubuh korban sudah hangus terbakar, sehingga petugas memfokuskan evakuasi terhadap jasad korban yang langsung dibawa ke RSUD Cianjur, guna visum dan untuk memastikan penyebab utama korban meninggal masih di dalami karena tidak ada saksi mata yang melihat.

Baca juga: BPBD Cianjur tuntaskan penanganan kebakaran lahan seluas 17 hektare

Baca juga: Tim gabungan berhasil padamkan api yang sempat membakar edelweis


Sedangkan api yang sempat berkecamuk selama beberapa jam menjelang petang berhasil dipadamkan dan pihak damkar bersama kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran, sambil melakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala.

"Tidak ada warga atau saksi mata yang tahu pasti keberadaan korban yang sudah diketahui identitasnya itu, namun dugaan sementara korban berusaha memadamkan api dan tergelincir hingga tidak sadarkan diri dan terbakar," kata Hendra.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur terkait penemuan mayat warga yang terbakar di tengah padang rumput di dekat galian pasir di Kecamatan Cilaku. "Kami sudah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian," katanya.

Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, mengatakan pihaknya masih mendalami penemuan jasad warga yang tewas di tengah padang rumput yang terbakar, namun dugaan sementara korban terjebak saat berupaya memadamkan api.

"Kami belum tahu apakah ada tindak pidana atau murni tewas karena kebakaran lahan, sehingga kami akan meminta keterangan saksi yang melihat atau sempat bertemu dengan korban sebelumnya. Kami akan melakukan penyelidikan dan melakukan otopsi terhadap jasad korban," katanya.*

Baca juga: Tim gabungan diturunkan ke Gunung Gede antisipasi kebakaran meluas

Baca juga: TNGGP perketat aturan pendakian hindari kebakaran lahan

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023