Hingga Mei 2023, Indonesia tercatat memiliki 113 juta akun TikTok dari 135 juta pengguna di Asia Tenggara. Jumlah tersebut menduduki peringkat tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Jakarta (ANTARA) - Oleh Veri Sanovri dan Hayati Nupus
Pada pukul 23.00 WIB, Sherly dan Yamo memulai pertunjukan daring mereka yang disiarkan secara langsung melalui platform media sosial TikTok dari Bundaran Hotel Indonesia, salah satu ikon Jakarta, dengan latar pemandangan air mancur, gedung-gedung tinggi yang memancarkan cahaya lampu yang indah, dan para pejalan kaki yang berlalu-lalang.

Kedua penyanyi muda itu dahulu sering tampil di kafe dan kelab malam, namun saat ini mereka memutuskan menjadikan TikTok sebagai panggung mereka, dengan dukungan dari berbagai peralatan seperti tripod dan lampu cincin. Pertunjukan mereka akan berlangsung sepanjang malam hingga sekitar pukul 07.00 keesokan harinya.

Kedua seniman itu juga menari mengikuti irama musik dari waktu ke waktu sambil membawakan lagu solo atau duet, yang beberapa di antaranya adalah lagu berbahasa Mandarin.

"Hanya ada 15 penonton saat kami pertama kali mulai bernyanyi di TikTok, namun sekitar satu bulan kemudian, penonton kami mencapai lebih dari 5.500 orang dalam satu pertunjukan live," ujar Yamo pemuda berusia 27 tahun yang dikenal sebagai Moskov di TikTok, kepada Xinhua baru-baru ini.

Sherly juga telah bernyanyi di akun TikTok miliknya selama sebulan terakhir, dan jumlah penontonnya terus bertambah.

Suasana jalan-jalan utama di Jakarta hingga malam hari masih ramai dengan warga yang menikmati waktu santai setelah seharian bekerja, belajar, atau beraktivitas.

"Bisa bernyanyi di tengah kota pada malam hari, dikelilingi air mancur, gedung-gedung tinggi, dan lampu-lampu yang berkilauan, menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang," kata Yamo saat menjelaskan alasannya dan Sherly memilih untuk menyuguhkan penampilan mereka pada malam hari.

Sherly juga telah bernyanyi di akun TikTok miliknya selama sebulan terakhir, dan jumlah penontonnya terus bertambah.

Dia mengungkapkan bahwa pengembangan media sosial oleh perusahaan asal China, ByteDance, itu telah memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda, terutama dengan adanya fungsi siaran langsung daring (live streaming).

"Saya bersyukur karena dalam waktu singkat, saya bisa menjadi terkenal di TikTok, dan sekarang ada sekitar 1.500 penonton dalam satu pertunjukan langsung," ujar Sherly. Dia berharap akan ada lebih banyak peluang bisnis dan panggung-panggung yang lebih besar di masa mendatang.

Hingga Mei 2023, Indonesia tercatat memiliki 113 juta akun TikTok dari 135 juta pengguna di Asia Tenggara. Jumlah tersebut menduduki peringkat tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023