Jakarta (ANTARA) - Pemain yang tergabung dalam timnas Indonesia Pratama Arhan, Elkan Baggot, dan Rafael Struick ingin Indonesia kembali menjajal kekuatan tim terbaik dunia pada FIFA Matchday.

Hal ini dikatakan ketiga pemain andalan pelatih Shin Tae-yong itu saat ditemui di Jakarta, Senin, setelah empat bulan sebelumnya ikut merasakan atmosfer pertandingan melawan pemain-pemain terbaik dunia pada FIFA Matchday ketika menjamu Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 19 Juni, yang berakhir dengan kemenangan sang juara Piala Dunia 2022 Qatar itu dengan skor 2-0.

Arhan yang disinggung pertama kali ingin Indonesia melawan Brazil, tim peringkat ketiga dunia saat ini. Lalu, Elkan, yang kini membela Ipswich Town ingin menjamu Inggris, tim peringkat keempat dunia, dan Rafael yang kini memperkuat ADO den Haag ingin Garuda menjamu Belanda, tim peringkat ketujuh dunia.

“Tentu saja saya ingin bermain (melawan tim kuat dunia) lagi. Karena kami harus belajar banyak dari tim atau negara yang lebih tinggi dari kami,” kata Arhan.

Baca juga: Timnas Indonesia gelar latihan perdana jelang lawan Brunei Darussalam

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sepak bola Indonesia digembleng untuk mempunyai nyali di kancah dunia.

Untuk mencapai itu, cara yang dilakukan Erick adalah melawan tim-tim kuat dunia. Selain memberikan pengalaman bermain dengan tim kuat, melalui pertandingan tersebut Indonesia juga dapat mendulang poin untuk menaikkan peringkat di FIFA.

Pada kesempatan yang berbeda, Erick mengatakan sedang membuka pembicaraan dengan federasi sepak bola Portugal, Jerman, dan Belanda untuk menjajaki kemungkinan bertanding dengan ketiga negara itu dalam ajang FIFA Matchday.

Untuk hal ini, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan kemungkinan ia akan merealisasikan rencananya tersebut pada akhir tahun depan.

Baca juga: Elkan nilai timnas Indonesia berkembang sangat pesat di bawah STY
Baca juga: STY panggil tiga pemain baru untuk gantikan Jordi dan Yance


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023