Palu (ANTARA News) - Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono mengemukakan pelaku penembakan Pimpinan Cabang BRI Palu menggunakan nomor kendaraan palsu.

"Kita sudah cek, ternyata plat nomor mobil itu tidak terdaftar di kepolisian," kata Ari Dono saat ditemui di Polres Palu, Jumat malam.

Merk mobil tersebut adalah Toyota Avanza warna terang dengan nomor DN 578 YP.

Saat ini polisi berupaya melakukan pencarian di sejumlah lokasi keberadaan mobil tersebut tetapi hasilnya masih nihil.

Polisi juga sudah memintai keterangan sopir korban bernama Zakaria, dan sejumlah saksi. Selain itu polisi juga masih memeriksa sekitar tempat kejadian perkara.

Kejadian penembakan itu berlangsung di Jalan Soeprapto sekitar pukul 22.00 WITA, yang berjarak belasan meter dari rumah dinas Pimpinan Cabang BRI Palu, Edison Tampubolon.

Korban saat itu pulang dari kantor menggunakan mobil dinas bersama sopirnya. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Dua orang keluar dari mobil warna terang dan kemudian bertanya kepada Edison.

Saat Edison membuka kaca pintu mobil, dua pelaku yang menutup mukanya dengan kain menembaki korban.

Korban mengalami luka tembak di bagian pipi kiri dan tangan.

Saat ini korban masih dirawat intensif di RSU Budi Agung Palu.

Sementara itu puluhan karyawan BRI Cabang Palu memadati RSU Budi Agung untuk mengetahui kondisi terakhir pimpinannya.

Para karyawan BRI itu duduk-duduk di teras dan berdiri di halaman rumah sakit yang berada di Jalan Maluku. (R026)

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013