Badung (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta agar konferensi Indonesia Mining Summit yang diadakan asosiasi pertambangan Indonesia dapat menghasilkan strategi hilirisasi industri tambang, agar rantai pasok dari tambang ke smelter atau pengolahan terjaga sehingga tidak dilakukan impor produk.

“Indonesia Mining Summit ini kami harapkan dapat menghasilkan strategi dan solusi dalam upaya pengembangan hilirisasi industri tambang di Indonesia,” kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Selasa

“Kami berharap kita bisa mengenali potensi yang ada di sekitar, bagaimana bisa bekerja sama, bisa mengamankan rantai pasok bagi industri kita, kemudian kita bersama membangun di hulu dan mendorong industri di hilir yang kita harap bisa menciptakan luasnya lapangan kerja dan memberi manfaat ke masyarakat banyak,” sambung Arifin.

Hilirisasi industri tambang sendiri saat ini sedang menjadi fokus pemerintah, beberapa komoditas yang sedang dikembangkan adalah nikel, aluminium, tembaga, timah, besi, emas, dan perak, dan jika kestabilan industrinya tidak dijaga maka Indonesia ke depan bisa kembali melakukan impor produk jadi, sehingga melalui forum ini diharapkan hadir strategi percepatan.

Menteri ESDM itu mengatakan dari pemerintah sendiri menerapkan sebuah strategi untuk hilirisasi mineral seperti pada komoditas sebelumnya, upayanya dengan mengintegrasikan supply chain antara tambang dan smelter, kemudian pengintegrasian industri pengguna bahan olahan mineral dengan industri lanjutan dari hasil pengolahan.

Upaya untuk hilirisasi industri tambang ini dilakukan demi pertumbuhan ekonomi, kemandirian, dan ketahanan industri nasional ke depan, apalagi potensi sumber daya mineral dan batubara Indonesia melimpah.

Indonesia Mining Summit sendiri merupakan konferensi gelaran Indonesian Mining Association (IMA) berkolaborasi dengan Harian Kompas yang sepakat dengan pemerintah dalam kebijakan hilirisasi tambang.

Ketua Umum Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau mengatakan hilirisasi merupakan strategi besar baru untuk reindustrialisasi di Indonesia, sehingga dengan adanya kebijakan berkelanjutan dan berkesinambungan maka peluang Indonesia untuk berpartisipasi dalam rantai pasok global terbuka lebar.

“Untuk itu, di dalam Indonesia Mining Summit hari ini, kami duduk bersama seluruh pemangku kepentingan menetapkan langkah-langkah untuk membantu pemerintah mempercepat hilirisasi dan mewujudkan hilirisasi tambang berkelanjutan demi mendukung peningkatan perekonomian Indonesia serta menciptakan efek ganda bagi masyarakat Indonesia,” kata Rachmat.

Konferensi ini dibagi ke dalam beberapa sesi diskusi, di mana di dalamnya membahas langkah Indonesia dalam menarik investasi demi mewujudkan hilirisasi tambang, termasuk bagaimana investor dapat turut mendorong percepatan hilirisasi di Indonesia.

“Dengan pengembangan produk hilirisasi, Indonesia diharapkan tidak lagi sebagai pengekspor bahan mentah tetapi juga produk manufaktur intensif teknologi bernilai tambah tinggi,” ujar Rachmat.

Selain itu mereka juga menyoroti aspek pendanaan dalam hilirisasi industri tambang, di mana masih terbuka peluang bagi institusi finansial untuk mendanai proyek smelter agar hilirisasi industri dapat memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca juga: MIND ID percepat hilirisasi komoditas pertambangan Indonesia
Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi silika guna pengembangan industri semikonduktor
Baca juga: Hilirisasi tambang berkontribusi signifikan pada neraca perdagangan

 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023